TAQARRUB ILALLAH

Target Opey 1 bulan harus tetap berjalan meski badai menghadang, semoga  Allah istiqomah kan kami dalam dakwah fii lillah ini dan semoga senantiasa Allah berikan kebahagiaan dan keharmonisan dalam mewujudkan keluarga ideologis.. 

Opey kali ini masih suasana seputar banjir.. 

Permasalahan dalam hidup akan selalu ada namun yakinlah bahwa Allah selalu ada untuk kita yang selalu meminta hanya kepada_Nya, Allah Maha Besar dan masalah kita amatlah kecil, semoga setiap masalah yang terjadi bisa kita ambil ibrohnya dan semoga  Allah senantiasa memberikan yang terbaik untuk kita semua,  aamiin..  

Dukaku tak sebesar duka saudara² ku yang terkena musibah banjir saat ini, semoga airnya sudah surut meski duka dan trauma yg mereka alami belum juga surut, dan semoga Allah berikan ketabahan dan kesabaran untuk mereka yang sebesar²nya dan Semoga Allah ampuni dan Allah terima amal ibadah mereka yang telah meninggal dunia akibat musibah ini.. 

Allah SWT berfirman:

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۙ 

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

Dan Allah SWT berfirman:

الَّذِيْنَ اِذَاۤ اَصَا بَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۙ قَا لُوْۤا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِ نَّـاۤ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ ۗ 

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 286 :

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dan ini merupakan janji Allah, jadi sesungguhnya tidak mungkin Allah membebani kita dengan ujian yang tidak kita sanggup.

Kemudian Allah akan memberikan pahala kebaikan jika seseorang yang sedang diuji tersebut bersabar dan melakukan kebaikan dan mencari jalan keluar dengan cara yang diridhai Allah, dan sebaliknya Allah akan memberikan dosa jika ia tidak bersabar dan mencari jalan keluar dengan cara yang tidak diridhai Allah.

Semoga musibah ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar senantiasa mengingat Allah dan semakin takut dan taat hanya kepada_Nya serta mau menerapkan semua Aturan_Nya secara kaffah.