Yuk, Jadi Remaja Taat Syariah!
Oleh : Ummu Farras (Aktivis Muslimah Kota Cilegon)
Masa muda, merupakan masa dimana seseorang sedang dalam pencarian jati diri, pembuktian eksistensi diri, puncak semangat, masa yang bergelora, dan saat dimana hawa nafsu dalam diri mulai bergejolak. Tapi tenang aja. Ini wajar ko sahabat. Karena ini merupakan gharizah (naluri) yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Termasuk diantaranya gharizatun nau'. Indikasinya adalah sahabat semua akan mulai merasa tertarik kepada lawan jenis. Di masa ini diperlukan kontrol yang baik, benteng akidah yang kuat, juga perlu pembinaan diri, agar selalu terikat dengan syariah dan tidak melanggar aturan Islam. Karena jikalau tidak dibina dan dibentengi akidahnya, Sahabat remaja akan mudah untuk diracuni oleh racun sekulerisme dan liberalisme yang semakin merajalela.
Pemahaman dan ide-ide barat yang memisahkan antara peranan Agama dari kehidupan sudah sangat gencar menggerus generasi muda. Mulai dari ide dasar tentang hak asasi manusia, liberalisme, Islam moderat, gaya hidup hedonis, konsumtif, free sex, dll. Dengan pemahaman dan ide asing yang terus diopinikan kepada generasi muda ini, tentunya akan melahirkan para pemuda yang tersesat dan jauh dari ajaran Islam, mengikis akidah dan keimanan mereka hingga mereka terpengaruh dan mengikuti langkah langkah barat. Maka tak heran, saat ini banyak remaja yang tergelincir dalam perzinaan, nge-drugs, suka nge-dugem, dsb. Ini yang menjadikan para pemuda jauh dari syariah. Jauh dari aturan Islam. Padahal, peran pemuda di dalam Islam sangat penting yakni sebagai agen perubah, dan penerus peradaban mulia (Islam).
Menjadi pemuda yang taat syariah di era millenial saat ini, tentu memiliki keutamaan tersendiri. Yaitu keutamaan di dunia, dan keutamaan di akhirat. Keutamaan di dunia adalah pemuda yang taat syariah akan selalu memiliki ketenangan dalam hidupnya, memiliki self control, serta akan terhindar dari segala bentuk kerusakan akibat pergaulan remaja yang semakin liberal. Dan keutamaan di akhirat yakni kelak akan mendapat naungan dari Allah SWT di hari kiamat.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi SAW bersabda :
“Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah. Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah”
Arti shabwah disini adalah pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.
Nah, sahabat remaja sekalian, Agar senantiasa menjadi remaja yang taat syariah, sahabat semua wajib untuk melakukan hal hal yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT. Diantaranya adalah :
1. Mendatangi majelis majelis ilmu untuk mengikuti kajian keislaman. Agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan hal hal yang melalaikan, tentu kita harus dibina dan terus belajar mengkaji Islam secara Kaffah. Mengkaji Islam Kaffah secara rutin, akan membentengi akidah kita dan membuat kita menjadi remaja ideologis. Rajin mendatangi majelis ilmu, juga menjadikan waktu luang kita bermanfaat serta mendatangkan pahala. Tujuan dari mengkaji Islam secara kaffah juga harus diniatkan sebagai bekal untuk berdakwah ke tengah-tengah umat. Karena amar ma'ruf nahi mungkar merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim.
2. Memilih teman bergaul yang baik. Memiliki teman bergaul yang baik, atau berkumpul dengan orang-orang soleh sangat penting. Oleh karena itulah, Rasulullah SAW bersabda :
“Perumpamaan teman duduk (bergaul) yang baik dan teman duduk yang buruk adalah seperti pembawa (penjual) minyak wangi dan peniup al-kiir (tempat menempa besi), maka penjual minyak wangi bisa jadi dia memberimu minyak wangi, atau kamu membeli (minyak wangi) darinya, atau kamu akan mencium aroma yang harum darinya. Sedangkan peniup al-kiir (tempat menempa besi) bisa jadi (apinya) akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium aroma yang tidak sedap darinya”
Oleh karena itu, hendaknya sahabat semua berusaha mencari teman bergaul orang-orang yang baik dan soleh agar bisa mengambil kebaikan darinya. Dan, untuk menjadi remaja taat syariah, kita mesti meniatkan diri bahwa apapun yang kita lakukan, semata mata hanya untuk meraih ridho Allah SWT.
Lantas, sudah siapkah sahabat semua jadi remaja taat syariah?
Wallahu'alam bisshowwab
Posting Komentar