MENGAPA ISLAM SELALU DIANGGAP MASALAH?
Oleh : Kamila Amiluddin, S.S (Pendidik dan Pemerhati Generasi)
Dikutip dari laman CNNIndonesia Kepala BPIP Yudian Wahyudi memaparkan bahwa Agama merupakan musuh terbesar pancasila. (Kamis, 13/02/2020).
Lagi-lagi umat dibuat berfikir dangkal atas statement yang disampaikan seorang pemangku kebijakan dinegeri ini yang baru saja dilantik sebagai Kepala BPIP beberapa waktu lalu. Sejatinya ketika seseorang telah diberi suatu amanah maka harus mampu mempergunakan apa yang sudah diamanahkan dengan sebaik-baiknya.
Lalu ada lagi statement yang disampaikan wapres Ma’ruf Amin yaitu khatib harus memiliki sertifikat sebagai seorang penceramah karena akan berpengaruh pada cara berfikir, sikap dan bertindak dari umat Islam. Di tambah lagi bahwa beliau mengatakan tidak boleh membawa sistem lain selain NKRI contohnya khilafah. (MEDIAINDONESIA 14/Februari/2020).
Bukankah yang disampaikan seorang khatib adalah menyampaikan sesuatu yang benar berdsarkan hukum Islam yang tujuannya untuk memberi pemahaman kepada seluruh umat agar mengetahui segala sesuatu yang haq dan yang bathil, apa fungsinya sertifikat tersebut? Dan mengapa khilafah menjadi contoh sesuatu yang harus dihindari?
Sebenarnya apa itu khilafah?
Khilafah ialah sebuah sistem kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim di dunia untuk menerapkan hukum-hukum Islam ke seluruh penjuru dunia. Orang yang memimpin disebut khalifah, dapat disebut juga sebagai imam atau Amirul Mukminun (Pemimpin bagi orang-orang mukmin). Dilansir dari TV ONE.
Bunyi Sila pertama dari pancasila yang sesungguhnya adalah “Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” sebelum diubah menjadi bunyi yang sudah sering kita dengar “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Dari penjelasan tersebut sepertinya tidak pantas jika disebutkan Agama sebagai musuh terbesar pancasila oleh seseorang yang dianggap perkataannya akan membawa pengaruh besar bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Dan menjadikan sistem kepemimpinan Islam sebagai contoh yang harus dihilangkan dalam menyampaikan hal yang benar sangat-sangat tidak tepat. Karena dari peryataan-pernyataan ini menegaskan bahwa rezim sekuler akan selalu menempatkan Islam sebagai musuh saat dorongan umat menghendaki Islam menjadi rujukan mencari solusi masalah bangsa.
Islam tidak hanya sebagai sebuah Agama tetapi Islam merupakan sebuah mabda bagi seorang muslim. Islam sebagai pengatur kehidupan manusia dari bangun tidur hingga mampu membangun Negara berdasarkan nilai-nilai syara’ yang sesungguhnya.
Islam mampu mengatur hubungan manusia dengan Allah atau Hablumminallah yaitu dalam perkara aqidah dan ibadah, Islam juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri Hablum binnafsi yaitu dalam perkara akhak, makanan, pakaian serta mengatur hubungan dirinya dengan manusia yang lain Hablumminannas yaitu dalam hal muamalah dan uqubat.
Maka yang harus dilakukan sebagai muslim yang faham dengan Islam secara keseluruhan statement seperti diatas harus ditindak tegas tidak bisa didiamkan, kita harus mampu mengedukasi umat menyampaikan yang sebenarnya bahwa Islam tidak memusuhi apapun justru dengan Islam semua menjadi teriayah dengan baik.
Agama Bahkan telah lama menjadi musuh negara dan penguasa. Sejarah pun telah mengajarkan kita, tentang apa yang kelak terjadi pada setiap insan yang mendurhakai-Nya.
Semestinya muslim menyadari bahwa Islam sebagai din sempurna adalah ideologi dan sekulerisme tidak akan bisa berkompromi dengan Islam.
Maka, bersabarlah dan jangan berhenti percaya bahwa semua kesulitan dakwah tak terjadi selamanya. Memang sudah seharusnya, tegaknya risalah kebaikan selalu mendapat penentangnya di setiap masa. Dan akan tiba saatnya, kala setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya.
Posting Komentar