Hantavirus Tewaskan Warga China, Warganet Gempar
Harian Berita Berbahasa Inggris dari China, Global Times, melaporkan adanya seorang warga dari Provinsi Yunnan yang meninggal dunia dalam perjalanan pulang menggunakan bus ke Provinsi Shandong, pada Senin, 23 Maret 2020. Dalam laporannya, warga itu disebut wafat lantaran terinfeksi Hantavirus, akibatnya 32 penumpang lain harus menjalani tes
"Seseorang dari Provinsi Yunnan meninggal ketika dalam perjalanan pulang ke Provinsi Shandong untuk bekerja dengan bus sewaan pada hari Senin. Dia dites positif untuk #hantavirus. 32 orang lainnya di dalam bus juga ikut diuji, demikian bunyi laporan Global Times melalui akun Twitternya, dikutip Tagarpada Rabu, 25 Maret 2020.
Berita tersebut kemudian menjadi ramai dibicarakan oleh warganet yang merasa takut hantavirus bakal menjadi wabah selanjutnya yang menjangkit penduduk dunia setelah virus corona (Covid-19).
Mengutip data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hantavirus merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebar terutama oleh tikus atau rodent. Virus ini dapat menyebabkan beragam sindrom penyakit jika menjangkit tubuh manusia.
Hantavirus di Amerika dikenal sebagai hantavirus "New World" dan dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).
Sementara Hantavirus lainnya yang dikenal sebagai hantavirus "Old World", kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).
Setiap serotipe hantavirus memiliki spesies inang hewan pengerat spesifik dan disebarkan kepada orang-orang melalui virus aerosol yang ditumpahkan dalam urin, tinja, dan air liur, dan lebih jarang dengan gigitan dari inang yang terinfeksi.
Hantavirus paling penting di Amerika Serikat yang dapat menyebabkan HPS adalah virus Sin Nombre, yang disebarkan oleh tikus rusa.
Hantavirus pertama kali tersebar pada bulan May 1993 di sebuah sudut pertemuan antara empat kota besar di Amerika Serikat, yakni Arizona, New Mexico, Colorado and Utah yang kerap disebut dengan julukan Empat Sudut.
Pada tahun 2012, virus ini ditemukan menjangkit sejumlah orang di Taman Nasional Yosemite (Yosemite National Park) di California, Amerika Serikat. []
_______
Sumber : tagar.id
Posting Komentar