Rindu Menyusuri Jalan Perjumpaan
Oleh : Siti Julaeha
Ingin ku tulis puisi untukMu
Hapuskan duka lara merindu
Tiada kata indah tuk dimengerti
Kaupun tau getar lirih suara hati
Yang menari diatas keangkuhan
Sirna bagai buih di lautan.
Tapaki jalan penuh barah bebatuan
Luka pedih ini terbalut dengan iman
Satu persatu jiwa jatuh di selokan
bau busuk menutup wajah kepalsuan
Secangkir air jernih penawar kesedihan
langka bahkan nyaris tersingkirkan
Aroma bunga mantra ditaburkan
Memikat jiwa menyelimuti awan
Cambuk alam tak membuatnya tersadarkan
Wanginya telah merasuk pada jantung kehidupan
Masih adakah iman disudut hati
Saat kau nyaman menatap kezoliman
Ataukah dia telah pergi
Meninggalkanmu bersama anjing peliharaan
lalu lalang nyanyian kebencian
Menantang gejolak berburu kemungkaran
Terseret tercabik diperasingan
Tiada kematian bagi jiwa keabadian
Penhuni langit duduk dikedamaian
Dengan siapa kelak kau ingin bersandingan
Harta dan kenikmatan membuatmu tidur panjang
Bukankah surga dikelilingi dengan banyak penderitaan
Enyahlah harta dan tahta
Lepaslah pakaian indah kehinaan
Telanjang aku menanti janji kepastian
Sudikah Engkau berikan aku pengampunan
Goresan luka disekujur tubuh
Tak menghapus noda hitam kealfaan
Jika jiwa ini bisa ku tukar dengan pengabdian
Sudikah Kau menatapku disaat perjumpaan.
31 Maret 2020
Posting Komentar