Mudik Dilarang Tapi Transportasi Tetap Jalan, Gimana sih?
Oleh : Isti Shofiah
Penamabda.com - "Perlu diingat juga bahwa yang kita larang itu mudiknya, bukan transportasinya," kata Jokowi mengawali rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, transportasi untuk urusan tertentu tidak dilarang. Seperti transportasi untuk logistik, untuk pemerintahan, untuk ekonomi esensial hingga untuk kepulangan pekerja migran.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mengeluarkan pernyataan yang membingungkan publik dengan membedakan kata 'mudik' dan 'pulang kampung'. Sekarang, kembali membingungkan. Bagaimana bisa moda transportasi keluar kota tetap berjalan sementara mudik dilarang?
Karena faktanya, moda transportasi darat maupun udara terus membludak pesanan tiketnya, bisa saja diantara banyaknya penumpang ada yang bertujuan 'pulang kampung'. Bahkan ada yang nekat menyewa trailer untuk menyiasati mudik.
Inilah hasil dari kebijakan yang ambigu.
Lalu apakah pemerintah memikirkan akibat dari kebijakan yang diterapkan pada masyarakat? Karena hari ini penyebaran virus Corona semakin tinggi, dan kebijakan yang diterapkan itu bukan tidak mungkin akan menambah daftar jumlah penyebaran virus mematikan ini.
Setiap kebijakan yang diterapkan oleh rezim kapitalis biasanya sudah dapat ditebak oleh publik jalan ceritanya. Lagi-lagi rakyat yang nanti disalahkan, sementara para pejabatnya pintar bersilat lidah menyatakan bukan tanggung jawab mereka.
Masyarakat hanya bisa gigit jari menahan segala derita yang dialami. Penderitaan akan terus berlanjut selama masih hidup dalam kegelapan sistem kapitalisme.
Berharap ketenangan hidup dalam rezim saat ini sangat mustahil. Sebab, bukan keimanan yang mendasari setiap kebijakannya. Melainkan nafsu sekular yang menjadi panduan berbuatnya. Wajar, jika semua kebijakan yang diterapkan justru membingungkan bahkan tak menyelesaikan dengan tuntas.
Cahaya harapan itu hanya akan nampak dan terasa pada sistem yang bersumber dari Sang Pencipta. Sistem kehidupan yang sempurna yakni Islam. Sebagai agama sekaligus ideologi, Islam mampu menyelesaikan segala problematika kehidupan. Oleh karena itu, penerapan syariat Islam mendesak untuk segera dilakukan. Dengan begitu, pemerintahan akan terkontrol serta segala kebijakan yang dikeluarkan akan sesuai dengan syariat Islam, maka penguasa akan terhindar dari kedzaliman serta keberkahan hidup akan dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
Wallahu a'lam.
Posting Komentar