Tak Ada Satu Kebaikanpun Ketika Menggunakan Sistem Kufur
Oleh: Fitriah Kurniawati, Amd. Kep (Praktisi kesehatan)
Penamabda.com - Indonesia adalah negeri yang memiliki sebutan negeri 'Gemah Ripah Loh Jinawi' yang artinya kekayaan alam yang berlimpah. Sudah tujuh puluh lima (75) tahun Negeri ini berdiri sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama itu pula telah silih berganti kepala negara yang memimpin negeri ini. Mulai dari Presiden Soekarno sampai dengan saat ini Bapak Joko Widodo. Selama itu pula permasalahan kehidupan masyarakat indonesia jauh dari kesejahteraan.
Kesengsaraan, kemiskinan, penghinaan, pengangguran, tindak Kriminal, budaya korupsi , dll senantiasa mewarnai gambaran kehidupan rakyat Indonesia. Hampir setiap hari media massa, baik cetak maupun elektronik memberitakan kisah menyedihkan, mengecewakan, emosi yang selalu menyesakkan dada dan mengucurkan air mata. Belum lagi masalah pandemi saat ini yang tak kunjung usai kapan berakhirnya. Mulai awal bulan Maret 2020 hingga September 2020 pandemi ini masih menghantui masyarakat Indonesia.
Semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia mengalami krisis multidimensi mulai krisis politik, krisis ekonomi, dan krisis moral. Tetapi anehnya pemerintah merasa negeri Indonesia ini sedang baik baik saja. Entah apa yang terjadi kepada para pejabat negara ini. Apakah karena mereka terlalu asyik dengan kedudukannya sekarang, sehingga mereka menutup mata, telinga dan mulut nya dari derita - derita rakyat Indonesia?
Padahal negeri Indonesia ini negeri yang kaya raya, sumber daya alam yang melimpah ruah, pulau - pulau yang berjejer dari Sabang sampai dengan Merauke, kekayaan laut yang tak terhitung jumlahnya.
Bahkan tertuang dalam sebuah lagu karya Ismai Marzuki :
" Rayuan pulau kelapa "
Tanah Airku Indonesia
Negeri elok amat ku cinta
Tanah tumpah darah ku yg mulia
Yang ku puja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur..
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Melambai lambai nyiur di pantai
Berbisik bisik raja klana
Memuja pulau nan indah permai
Tanah airku Indonesia.
Namun, lagu tersebut kini hanya tinggallah sebuah lagu.
Allah menjadikan umat Islam sebagai umat yang terbaik yang diciptakan Allah SWT di atas bumi. Artinya yang terjadi di bumi Indonesia saat ini karena tak melekatkan dirinya pada aturan Allah, melainkan aturan buatan manusia atau sistem kufur.
firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 112 :
" Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan ( dengan ) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi ( penduduknya ) mengingkari nikmat - nikmat Allah : karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, di sebabkan apa yang selalu mereka perbuat."
Bangsa ini telah mengambil kebijakan dari pemikiran sistem kufur. Bangsa ini telah membuka lebar untuk bangsa asing yang mendikte ide dan budaya kufurnya. Dan mereka telah memaksakan konsep - konsep yang rusak untuk membangun bangsa sejak kemerdekaan. Sistem kufur ini telah menjerat Indonesia. Dari sisi ekonomi saja, mereka menjerat Indonesia dengan hutang ribawinya, merampok kekayaan alam Indonesia atas nama investasi sehingga mayoritas rakyat Indonesia menderita kemiskinan. Tidak hanya itu saja, mereka juga membawa budaya Liberal, sehingga tak sedikit rakyat Indonesia terpapar berbagai macam pemikiran dan perilaku menyimpang. Mereka mengkerdilkan peran negara sehingga tidak sanggup berbuat banyak untuk menyejahterakan rakyatnya.
Jika demikian yang terjadi, lalu apa fungsi negara? Bukankah negara dibuat untuk melindungi rakyatnya? Namun faktanya di sistem sekuler kapitalis negara hanya menjadi lembaga tempat para pejabat memuaskan ambisinya. Mereka tanpa malu memeras kekayaan milik rakyatnya serta membuat aturan untuk menghabisi siapa saja yg protes terhadap "keinginannya".
Sistem sekuler kapitalis sangat jauh berbeda dengan Islam. Islam memiliki kriteria apa yg di maksud kesejahteraan. Dalam pandangan Islam kesejahteraan tidak hanya dinilai berdasarkan ukuran material, tetapi juga dinilai non material. Misalnya merasa amannya umat Islam menjalankan kebutuhan spiritualnya, terjaganya nilai-nilai moral. Sehingga masyarakat bisa dikatakan sejaktera apabila terpenuhi 2 keadaan, yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok, baik pangan, sandang, papan, pendidikan maupun kesehatan; serta terjaga dan terlindunginya agama, harta, jiwa, dan kehormatan manusia.
Islam menetapkan bahwa pemerintah adalah satu-satunya penanggung jawab untuk mengurus seluruh urusan rakyat. Negara menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar rakyatnya. Negara khilafah akan menjamin kebutuhan orang kaya dan miskin, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, muslim dan non muslim.
Negara khilafah tidak akan memungut sepeserpun sebagai pemasukan dari fasilitas umum yang menjadi hajat hidup orang banyak. Begitu juga negara Khilafah tidak akan membiarkan anak-anak atau masyarakat terpapar budaya- budaya asing. Segala informasi yang beredar di masyarakat akan dikontrol oleh pemerintah. Semuanya bertujuan agar warga negara Khilafah dapat memiliki akhlak yang baik sehingga mampu mengangkat martabat bangsanya.
Wallahu a'lam bi shawwab
Posting Komentar