Edukasi Islam Agar Rakyat Taat Aturan
Oleh: Gina Kusmiati (Penulis Lepas)
Kesadaran masyarakat terhadap hukum amatlah penting di suatu negara. Tanpa menaati hukum, sebuah negara akan mengalami kekacauan dan ketidakadilan. Contohnya Indonesia saat ini. Karena keengganan pada sebagian masyarakat taat terhadap aturan prokes, mengakibatkan wabah yang harusnya tidak meluas justru semakin menyebar.
Ketua Bidang Komunikasi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mencatat jumlah pasien yang terpapar covid-19. Yaitu 1.742 orang, 1.552 orang telah sehat, 60 orang meninggal dunia, 15 orang dirawat di rumah sakit, dan 115 orang tengah menjalani isolasi mandiri," hasil dari pemeriksaan terhadap 14.977 spesimen swab, 2.077 spesimen di RSUD dan 3.021 spesimen dilakukan di kawasan industri (News.detik.com, 4/2/21).
Hal ini terjadi setelah banyaknya pelanggaran yang dilakukan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Karena Iwa sendiri mendapat laporan dari Pemkab Sumedang, bahwasanya ada 6.738 masyarakat yang melanggar peraturan Nomor 5 Sumedang yang disahkan Bupati Sumedang beberapa bulan lalu.
Bahkan ia tak tanggung-tanggng menerima uang hasil denda dari para pelanggar prokol kesehatan sebanyak Rp. 173 juta lebih dalam kurun 2 bulan. Yaitu 17 Desember 2020 hingga Rabu 3 Februari 2021. Di 3 Februari 2021 sendiri denda yang terkumpul sebanyak 2,5 juta (News.detik.com, 4/2/21).
Melihat fakta di atas, memang seiring berjalan waktu sebagian masyarakat sampai detik ini masih minim kesadaran terhadap protokol kesehatan. Mereka seolah tidak peduli lagi dengan aturan prokes sebagai bentuk ikhtiar untuk menyelamatkan jiwa.
Padahal kata Iwa, Pemkab Sumedang selalu rutin melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang protokol kesehatan. Bahkan, sosialisasi itu membuahkan hasil yang baik. Ini ditandai ketika masyarakat sendiri sudah mulai terbiasa menaati aturan prokes. Walaupun di sisi lain masih ada saja masyarakat yang melanggar aturan prokes ini.
Untuk merespon hal ini KaPolres Sumedang langsung berkoordinasi dengan pihak Pemkab Sumedang. Tujuan kordinasi ini tidak lain untuk melangsungkan perencanaan program penerapan tilang elektronik di beberapa titik.
Karena menurut Eko, Pemkab Sumedang sendiri sudah memiliki Command Centre sebagai penghubung koneksi CCTV. Nantinya, secara otomatis akan mendukung penerapan tilang elektronik untuk memantau pelanggaran lalu lintas sekaligus pelanggaran prokes.
Namun, kebijakan ini dirasa kurang efektif. Hal ini tampak dari kebijakan Polres Sumedang yang tidak mempertanyakan dan menggali lebih dahulu penyebab mengapa pelanggaran terus membludak. Meskipun berulang kali berganti kebijakan.
Sejatinya, kebijakan yang lahir dari rahim sistem Kapitalisme Sekularlah yang menjadi penyebab fakta yang berulang tadi, dalam hal ini terkait pelanggaran prokes. Dimana asas sistem ini telah menghalangi kebijakan untuk menempuh solusi yang praktis.
Sistem yang diterapkan saat ini memang tak dapat dipungkiri hanya melihat dari sisi materi. Aturan yang disahkan akan ditimbang berdasar untung rugi. Bila untung akan diurusi, namun bila rugi dibiarkan. Akibatnya, kepercayaan dari sebagian masyarakat berkurang pada negara. Karena negara sendiri abai dan lalai dalam mengedukasi dan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Hasilnya, masyarakat banyak yang ngeyel tidak menaati kebijakan.
Dalam islam, pemberian edukasi pada masyarakat akan selalu diprioritaskan. Tentunya edukasi yang sesuai koridor syariat Islam. Agar manusia senantiasa patuh pada aturan yang diberlakukan negara. Negara di sini memberlakukan kebijakan yang tidak bertentangan dengan kemaslahatan umat, yaitu kebijakan yang dipandu oleh Al Quran dan Hadits.
Masyarakat akan dibimbing untuk memahami ilmu Islam dengan utuh. Sehingga umat tidak mudah terkotori pemahaman dari luar Islam. Pemahaman yang justru dapat menjerumuskan umat pada ketidakdisplinan dalam hidup. Juga menyebabkan pemikiran umat menjadi kacau dalam menyikapi aturan-aturan. Meskipun aturannya bermanfaat untuk keselamatan dirinya.
Maka, terapkanlah Islam sedini mungkin. Agar semua persoalan cepat terselesaikan. Karena Islam satu-satunya yang memiliki seperangkat sistem yang sempurna dan solusi tepat bagi manusia seluruhnya.
Posting Komentar