Generasi Terselamatkan Dari Kemaksiatan Hanya Dengan Islam
Oleh : Nurul Afifah
Kembali terbongkar prostitusi online yang melibatkan artis dan puluhan remaja menjadi korban. Polisi mengamankan 15 anak dibawah umur saat menggerebek Hotel milik artis Cynthiara Alona yang disebut dijadikan lokasi prostiusi online. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya mengatakan, " Korban ada 15 orang, semuanya anak dibawah umur , rata-rata umur 14 sampai 16 tahun. Ini yang jadi korban". (Cnnindonesia, 19/3/2021).
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) menyebut anak-anak dibawah umur terjerat kasus prostitusi karena terdorong motif ekonomi. "Mayoritas terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagian orang tuanya ada yang tahu, sebagian lagi tidak karena dianggapnya itu pergaulan biasa," kata Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (Kemen PPPA).
Prostitusi online sejatinya bukanlah hal baru. Menjamurnya prostitusi online pun ada banyak faktor yang melatarbelakanginya.
1. Kehidupan yang sekuler, dimana agama dijauhkan dari kehidupan sehingga tolak ukur perbuatan manusia bukan halal haram. Sekuler inilah yang melahirkan kebebasan berperilaku sehingga individu bisa berbuat apapun sesuai keinginannya tanpa meninjau apakah hal tersebut halal atau haram.
2. Pengaruh teknologi yang kerap menyajikan konten pornografi dan pornoaksi begitu mudah dikonsumsi publik.
3. Faktor ekonomi, gaya hidup yang hedonis tidak lepas dari menjamurnya bisnis ini. Keterbatasan atau kekurangan ekonomi dan tingginya tuntunan hidup sering membuat orang melakukan yang instan, disinilah para mucikari dan mafia mudah menjerat korban.
4. Lemahnya sisi hukum, Praktisi Teknologi Informasi Ruby Alamsya menilai pemicu maraknya prostitusi lantaran lemahnya penegakan hukum dan ringannya hukuman yang diberikan, sehingga tidak mampu membuat jera pelaku. Hukum buatan manusia terbukti bisa ditarik ulur sesuai kepentingan dan lemah, ditambah sistem yang dianut negeri ini adalah kapitalis yang berasaskan materi jadi apapun yang menghasilkan uang diperbolehkan.
Miris! Di negeri yang berpenduduk mayoritas islam kemaksiatan seakan merajalela tiada henti sebab agama tidak dipakai dalam mengatur kehidupan. Kita sebagai muslim memiliki solusi yang paripurna. Islam bukan hanya sebuah agama namun juga ideologi yang memiliki aturan luar biasa dalam mengatasi berbagai permasalahan.
Islam memandang prostitusi adalah perbuatan zina dan haram. Islam melarang prostitusi sebagaimana QS. An-Nur : 33 yang artinya, "Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa."
Allah juga melarang untuk mendekati zina dalam QS, Al-Isra ayat 32 yang artinya,
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk..."
Islam juga menetapkan sanksi bagi pezina sebagaiman firman Allah dalam QS. An-Nur : 2 yang artinya, "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera."
Hal ini juga disebutkan dalam banyak hadits. Antara lain : Rasulullah Saw bersabda, "Ambillah dariku, ambillah dariku. Sesungguhnya Allah telah memberi jalan yang lain kepada mereka, yaitu orang yang belum menikah (berzina) dengan orang yang belum menikah, (hukumnya) dera 100 kali dan diasingkan setahun. Adapun orang yang sudah menikah (berzina) dengan orang yang sudah menikah (hukumnya) dera 100 kali dan rajam." (HR. Muslim)
Sanksi ini hanya bisa dilakukan oleh khalifah (pemimpin) dalam sebuah kepemimpinan Islam yaitu Khilafah, sanksi ini tidak bisa dilakukan oleh individu maupun masyarakat . Dalam Islam sanksi berfungsi sebagai zawajir (pencegah) dan jawabir (penebus siksa di akhirat). Sanksi ini bisa membuat pelaku jera dan tidak akan mengulanginya kembali.
Sudah saatnya sebagai muslim kita mengambil Islam untuk mengatur tata kehidupan secara menyeluruh. Terlebih zina adalah salah satu penyebab terbesar datangnya murka Allah sebagaimana sabda Nabi saw, "Jika zina dan riba telah merajalela pada suatu negeri , berarti mereka menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri. (HR. al-Hakim, al-Baihaqi, ath-Thabrani)
Generasi umat adalah aset dan penerus peradaban bangsa, sudah saatnya kita sebagai muslim mengambil islam sebagai pengatur tata kehidupan secara menyeluruh untuk menyelamatkan generasi dari segala kemaksiatan termasuk prostitusi online. Hanya Islam yang mampu mengatasi segala bentuk kemaksiatan yang merajalela.
Wallahu'alam
Posting Komentar