KERUNTUHAN KHILAFAH DAN TRAGEDI DI NEGERI – NEGERI ISLAM
Oleh : Ika Wulandriati
Tanggal 3 Maret 1924, merupakan saat terpenting yang sering dilakukan umat Islam. Kenapa menjadi penting? Itulah hari saat secara formil Khilafah Islam, institusi politik kaum muslimin di hapuskan oleh Mustafa Kemal Attaturk yang menjadi kaki tangan Inggris sebagai pelaku utama. Sejak saat itu umat Islam tidak lagi memiliki negara khilafah yang menerapkan seluruh syariat Islam. Umat Islam kehilangan pemersatu dan pelindung umat.
Negeri Islam yang tadinya disatukan di bawah naungan khilafah, sejak saat itulah menjadi negara-negara yang lemah dan tidak berdaya karena dikendalikan oleh negara penjajah barat. Tragedi demi tragedi pun terjadi dan semakin memilukan. Negeri-negeri islam dijajah dan dikontrol oleh negara imperialis, kekayaan alamnya dirampok, rakyatnya dimiskinkan, umat Islam diadu domba. Penguasa-penguasa negeri Islam menjadi boneka Barat, alih-alih melindungi rakyatnya, para diktator represif itu justru dengan tega membantai rakyatnya sendiri. Membuat kebijakan ekonomi, politik maupun sosial yang membuat rakyatnya menderita.
Untuk mengokohkan dan meluaskan penjajahannya, negara-negara imperialis menggunakan berbagai cara, meskipun harus menumpahkan darah kaum muslimin. Contohnya, negara Palestina diserahkan kepada penjajah zionis Israel oleh Inggris. Penduduk Palestina diusir dari tanahnya sendiri, puluhan kota dan ratusan desa dirampas, teror dan pembantaian terjadi di mana-mana.
Begitu juga di negeri Islam lainnya, contohnya di Suriah, di Myanmar pembantaian terus berulang baik itu terhadap para laki-laki, wanita, anak-anak. Tragedi-tragedi lainnya juga masih akan terus dialami oleh kaum muslim di Xinjiang, Uighur, Kashmir, India, di Afrika, Irak, Pakistan, Afganistan dan di Palestina yang telah sekian puluh tahun menderita dijajah Israel yang didukung Amerika dan Eropa.
Dengan begitu banyaknya penderitaan umat di berbagai belahan dunia saat ini, kita patut bertanya; siapa yang membela mereka? Tidak ada, Apakah PBB? Tidak. Apakah para penguasa Arab ataukah Indonesia dengan negeri muslim terbesarnya? Juga tidak. Mereka tidak punya keberanian sedikit pun, kecuali sekedar mengecam dan mengutuk, tidak lebih dari itu.
Dengan berbagai tragedi yang menimpah umat Islam diberbagai belahan dunia ini, umat makin membutuhkan khilafah yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Rosululloh SAW berkata :
"Imam (Khalifah) itu laksana perisai, kaum Muslim diperangi (oleh kaum kafir) dibelakang dia dan dilindungi oleh dirinya" (HR Muslim).
Lihatlah bagaimana Khalifah Al-Mu'tashim Billah harus mengerahkan pasukan besar-besaran hanya karena seorang wanita keturunan Fatimah ra yang ditawan oleh raja Romawi. Sebagai pemimpin kaum muslim ia tidak sedikitpun membiarkan umat Islam diperdaya oleh orang kafir.
Semoga umat Islam di seluruh dunia segera memiliki Khilafah, yang bisa mengayomi umat dan menaklukkan Amerika, Eropa, Rusia dan China, menyatukan berbagai negeri- negeri Islam, menjaga kehormatan kaum muslim, dan menolong kaum tertindas, insyaallah, masa yang mulia itu akan segera tiba karena memang telah di-nubuwwah-kan oleh Rosululloh SAW.
"Kemudian akan datang kembali masa khilafah yang mengikuti metode kenabian" (HR Ahmad).
Allahu Akbar!
Posting Komentar