Prostitusi Anak Makin menjadi, Islam Jadi Solusi
Oleh : Sri Azzah Labibah SPd.
(Pengasuh Majelis Taklim Remaja Paciran)
Ditengah pandemi yang tak kunjung usai, Indonesia kembali dihebohkan dengan berita yang menyayat hati yaitu praktek prostitusi anak di bawah umur yang terjadi di Hotel Alona. Beberapa orang mengaku kegiatan yang dilakukan di Hotel Alona tersebut membuat masyarakat gusar. Apalagi dengan adanya pekerja seks di Hotel Alona tersebut yang masih di bawah umur. Kenapa dari tahun ke tahun semakin marak prostitusi anak terjadi? Bagaimana cara mengatasi mengatasi permasalahan ini?
Dilansir dari CNNIndonesia, Sabtu (20/03/2021), media arus utama ramai melaporkan penggerebekan prostitusi online di Hotel Alona, Kreo Selatan, Larangan, Tangerang, Banten. Polisi mengamankan 15 anak dibawah umur saat menggerebek hotel milik aris Cynthiara Alona. Saat ini, belasan anak itu telah dititipkan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani dibawah naungan Kementrian Sosial. Sebelumnya polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus prostitusi online ini. Ketiganya yakni Cynthiara Alona selaku pemilik hotel, DA selaku mucikari dan AA selaku pengelola hotel. Alona mengakui prostitusi online ini terjadi untuk menutup biaya operasional hotel selama pandemi Covid-19. Hotel bintang 2 itu sendiri dulunya merupakan sebuah tempat kos.
Hati bagai teriris ketika melihat maraknya kasus prostitusi, terlebih lagi kasus prostitusi dibawah umur. Negara yang seharusnya mempunyai tanggung jawab penuh atas segala bentuk kekerasan dan bertanggung jawab atas maraknya prostitusi ini, namun tidak bisa menghentikan masalah ini.
Islam adalah agama yang sempurna dan bisa jadi solusi atas setiap permasalahan. sesungguhnya solusi islam terhadap masalah ini adalah dengan penerapan aturan integral dan komprehensif. Pilar pelaksananya adalah negara, masyarakat dan individu/keluarga. Mekanisme perlindungan terhadap anak harus dilakukan secara sistematis. Yaitu dengan cara :
1. menggunakan sistem ekonomi islam.
Kenakalan anak sering terjadi karena fungsi ibu sebagai pendidik dan penjaga anak kurang berjalan. Minimnya sektor ekonomi memaksa ibu untuk bekerja meninggalkan anaknya. Maka Islam mewajibkan negara menyediakan lapangan kerja yang cukup dan layak agar para kepala keluarga dapat bekerja dan mampu menafkahi keluarganya. Sehingga, tidak ada anak yang terlantar, krisis ekonomi yang memicu kekerasan anak oleh orang tua yang stress bisa dihindari, dan para perempuan akan fokus pada fungsi keibuannya (mengasuh, menjaga, dan mendidik anak) karena tidak dibebani tanggung jawab nafkah.
2. Menggunakan sistem pendidikan Islam.
Kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan harus berdasarkan akidah Islam yang akan melahirkan individu bertakwa. Salah satu hasil dari pendidikan ini adalah kesiapan orang tua untuk menjalankan salah satu amanahnya dalam merawat dan mendidik anak-anak, serta mengantarkan mereka ke gerbang kedewasaan yang mempunyai kepribadian islam
3. Menggunakan sistem sosial Islam.
sistem sosial yang digunakan adalah yang menjamin interaksi antara laki-laki dan perempuan berlangsung sesuai syariat. Diantaranya perempuan diperintahkan menutup aurat dan menjaga kesopanan, larangan berkhalwat, larangan memperlihatkan dan menyebarkan perkataan serta perilaku yang mengandung erotisme dan kekerasan (pornografi dan pornoaksi) serta akan merangsang bergejolaknya naluri seksual.
4. Menggunakan media massa yang syar'i.
Apapun yang disampaikan di media hanyalah konten yang membina ketakwaan dan menumbuhkan ketaatan. Sesuatu yang akan melemahkan keimanan dan mendorong terjadinya pelanggaran hukum syara akan dilarang keras.
5. Menggunakan sistem sanksi sesuai dengan islam.
Negara menjatuhkan hukuman tegas terhadap para pelaku kejahatan, termasuk bagi pelaku kekerasan dan penganiayaan anak. Hukuman tegas akan membuat jera orang yang terlanjur terjerumus pada kejahatan dan akan mencegah rang lain melakukan kemaksiatan tersebut.
Negara adalah komponen utama yang bisa menjalankan semua solusi diatas, yang bertanggung jawab menghilangkan penyebab kerusakan yaitu penerapan ekonomi kapitalis, penyebar budaya liberal, serta politik demokrasi. Oleh karena itu sudah saatnya negeri ini menerapkan sistem Islam secara kaffah agar negeri ini berkah dan terhindar dari semua bahaya ini.
Wallahu A'lam bisshawab.
Posting Komentar