ADA APA DI BALIK GONGGONGAN BUZERP??
Oleh : Rosyidah
Lagi-lagi Menag bikin gaduh umat Islam, bukannya adzan itu memang sudah di syariatkan dari jaman dahulu bahkan suara saat mengumandangkan adzan harus di kumandangkan sekeras mungkin, ketika ada suara adzan berarti sudah waktunya manusia untuk menghadap Allah adzan adalah panggilan untuk sholat, kalo gak kencang itu bukan adzan pak Menag tapi talqin. Sampek segitunyakah seorang Menag mencari perumpaan adzan sama gonggongan anjing. Masalah satu belum kelar malah Menag bikin gaduh umat Islam dengan membuat masalah baru. Toa masjid di jadikan permasalahan apa tidak ada lagi yang lebih pantas untuk di permasalahkan, kok malah Islam yang sering di obok-obok.
Kasihan Indonesia cuma punya nama wapres nya ulama' Watimpres nya habib, tapi kemana beliau-beliau ini saat syiar-syiar Islam di usik.
Dan kemana suara Gus miftah yang kemaren soal wayang Gus miftah kebakaran jenggot, sedangkan saat syiar Islam di lecehkan malah membungkam pura-pura buta dan tuli.
Bukan cuma si Menag yaqut.
Ade Armando, Guntur Ramli juga menyetujui atas aturan-aturan yang di keluarkan oleh Menag. bahkan Ade Armando mengatakan bahwa "Suara yang keluar dari masjid dan musholla adalah wajah buruk yang memalukan dalam Islam di indonesia" Astaghfirullah.
begitu pula dengan pernyataan Guntur Ramli yang tak kalah bikin geram atas apa yang di lontarkan tentang adzan. dia mengatakan bahwa "Tak seharusnya adzan pakek pengeras suara untuk siapa? Tuhan tidak tuli!" Innalillahi
Allah memang tidak tuli Allah itu maha segalanya,
Yang shummun wa bukmun itu adalah orang-orang yang telah menutup hatinya dari kebenaran seperti anda-anda ini sehingga masalah adzan pake pengeras suara saja di permasalahkan.
Ada siapa di balik semua ini???!
Tentu ada tuan di balik masalah baru yang sengaja membuat masyarakat fokus sama satu Masalah.
Ada apa di balik semua masalah-masalah baru yang bermunculan.???!
Tentu ada sesuatu yang di tutupi agar tujuan kelicikan rezim bisa berjalan lancar. gonggongan-gonggongan buzerp yang bikin masyarakat resah jangan di kira masyarakat lupa dengan kebijakan yang kian mencekik, kebijakan pemerintah dengan mewajibkan setiap jiwa harus memiliki kartu BPJS dan akan di jadikan salah satu syarat untuk daftar haji da umroh, memperpanjang surat pengendara (SIM) dan bahkan jual beli tanah.
Buruknya Sistem kapitalis semakin menampakkan wajah aslinya, kapitalis telah berhasil mencetak orang-orang yang berada di dalam nya menjadi seperti orang yang sedang mabuk.
Apa harapan kedepan nya jika Demokrasi kapitalis tetap jadi aturan negara, sedangkan tindak kriminal masih masif terjadi, tidak ada perbaikan sama sekali melainkan semakin ambruk nya peradaban.
hancurnya peradaban kapitalis bukti akan kembali tegak nya peradaban Islam.
Allahu Akbar!
Posting Komentar