Bekali Anak Dengan Islam Kaffah
Oleh : Syifa Islamiati
Anak adalah amanah dari Allah serta anugerah terindah yang Allah titipkan untuk melengkapi kebahagiaan pasangan suami istri. Sudah sepatutnya orang tua memberikan cinta dan kasih sayang penuh kepada anak-anak mereka. Berusaha selalu berada di dekatnya, menemani mereka menjalani kesehariannya.
Allah perintahkan kepada para orang tua agar dapat mendidik dan membimbing anak-anak mereka menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan aturan yang telah Allah tetapkan (syari'at). Sebagai pedomannya Allah turunkan kitabullah (Al-Qur'an) dan manusia pilihan, utusan Allah yaitu Rasulullah Muhammad Saw. Agar mereka tetap berada di jalan yang semestinya.
Tetapi sangat disayangkan, bahwa pada faktanya saat ini banyak orang tua yang belum paham tentang hak dan kewajiban terhadap pengasuhan anak-anak mereka. Di era kapitalis hari ini mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang yang banyak agar anak-anak mereka dapat menikmati hidup dan memanjakan anak-anak dengan kesenangan duniawi, dapat bermukim di perumahan dengan fasilitas lengkap, bersekolah di tempat yang elit, liburan keluar kota bahkan keluar negeri, dan lain sebagainya.
Sehingga mereka harus bekerja banting tulang dari pagi hingga malam hari. Yang pada akhirnya anak-anak mereka ada yang dititipkan kepada kakek neneknya, dititipkan kepada baby sitter atau day care, di mana pengasuhannya jelas berbeda dengan pengasuhan orang tuanya sendiri.
Mereka tidak memikirkan bagaimana kelak anak-anak dapat bertahan hidup tanpa bantuan orang tuanya, dapat menyelesaikan masalah pribadi tanpa banyak mengeluh, tidak melulu meributkan masalah harta, dan lain-lain. Tentu hal ini tidak lepas dari peran orang tua yang begitu besar dalam mendidik, membimbing, dan mengarahkan anak-anak kejalan yang benar sesuai syari'at.
Itulah sebabnya para orang tua harus membekali diri dengan ilmu agama secara kaffah untuk membentengi diri dan keluarga mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Dengan ilmu inilah mereka bisa membekali anaknya dengan pemikiran Islam kaffah. Sehingga kelak anak-anak mereka pun menjadi generasi Rabbani yang dicintai Rabb dan Rasul-Nya. InsyaAllah.
Selain orang tua, sudah pasti negara pun memiliki peran besar untuk menyiapkan generasi yang kuat dan tangguh, mencetak generasi dengan prestasi cemerlang, untuk mengharumkan nama bangsa diseluruh penjuru dunia. Tapi pada faktanya sekarang ini negara seolah abai dan masa bodoh terhadap masa depan anak-anak bangsa.
Buktinya, banyak tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik dan tidak pantas dilihat oleh anak-anak. Begitu pula di sosial media, banyak berseliweran gambar-gambar serta video-video yang tidak senonoh, di sana dipertontonkan aurat perempuan. Dan bahkan game-game yang tidak mendidik pun banyak yang dapat di download dengan mudah.
Seharusnya negara berupaya memfilter terlebih dahulu konten mana saja yang boleh ditayangkan, mana yang tidak boleh ditayangkan. Agar para pemuda generasi bangsa tidak larut dalam konten-konten yang merusak. Sehingga mereka tidak terjebak pada kubangan kemaksiatan dan kesenangan duniawi yang unfaedah untuk masa depan mereka.
Sistem kapitalis saat ini memang sangat berbanding terbalik dengan sistem Islam. Dalam sistem kapitalis, anak-anak bukanlah menjadi prioritas utama bangsa. Mereka tidak lain hanya dijadikan sebagai objek bisnis dari setiap produk kapitalis sehingga para pemilik modal itu memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Negara hadir hanya sebaai regulator saja, tak memedulikan nasib generasi di masa mendatang.
Sedangkan dalam sistem Islam, anak-anak adalah aset negara yang harus dijaga. Mereka wajib diberikan pendidikan sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan As-sunah. Selain itu, sistem Islam dalam bingkai khilafah pun akan mampu memberikan kesejahteraan dan menjaga kehormatan anak-anak, karena mereka adalah calon pemimpin di masa mendatang.
Nah, kita tidak bisa berharap pada sistem kapitalisme yang jelas-jelas tidak bisa melindungi anak-anak dari kekerasan, pelecehan seksual, kenakalan remaja, dan lain sebagainya. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita para orang tua hanya berharap pada sistem Islam, sistem yang mampu menjaga dan melindungi anak-anak dari berbagai kejahatan yang setiap saat mengintai mereka.
Wallahu a'lam.
__________________________________________
Dukung terus Penamabda.com menjadi media rujukan umat.
Dukung juga channel youtube dan IG Pena Mabda ya sahabat!
Posting Komentar