Al-qur'an Pedoman Hidup Umat Islam, Tidak Pantas Dihanguskan!!
Oleh: Nofia Cahya Arini
Pembakaran Al-Qur'an kembali lagi terjadi. Kali ini penistaan Agama itu terjadi di Negara Swedia. Entah apa maksud dan tujuan mereka menghanguskan Kitab Suci Umat Muslim tersebut. Sebagai Pedoman Hidupnya, kaum Muslim tentu sangat sakit hati melihat hal itu. Bagaimana Al-Qur'an yang begitu sucinya dimusnahkan dengan cara yang begitu hinanya.
Kita yang mengetahui bahwa Agama yang benar yang diturunkan Allah hanyalah Agama Islam.
Kita yang mempercayai bahwa Al-Qur'an adalah Kitab Suci yang telah disempurnakan. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup untuk kita. Pegangan jikalau kita tersesat dalam menjalani hidup.
Artinya kita tahu, bahwa Agama selain Islam itu adalah Agama yang salah. Begitu juga dengan Kitab Sucinya. Selain Al-Qur'an maka Kitab-kitab Suci yang diyakini oleh Agama lain adalah Kitab yang belum sempurna dan tidak bisa dijadikan sebagai petunjuk hidup. Karna masih banyak kekurangan. Dan penyempurna kekurangan-kekurangan itu ada dalam Kitab Suci kita yaitu Al-Qur'an.
Namun, meski begitu... pernahkah kita menghina mereka dengan menjelek-jelekkan Keyakinan/Agama mereka?
Pernahkah kita sampai hati membakar dan menghanguskan Kitab Suci mereka?
Tidak kan..
Sebagai manusia yang beragama dan memiliki hati nurani, hal itu sungguh tidaklah etis.
Kita tahu mereka menganut Agama yang salah tapi kita tidak pernah memaksa mereka agar ikut keyakinan kita. Hanya secara perlahan mendakwahkan kebenaran dsn setelahnya keputusan tetap ada pada mereka.
Kita tahu bahwa mereka salah mengambil pedoman hidup. Mereka telah salah menggunakan Kitab-kitab Suci lain sebagai petunjuk, namun tidak pernah ada Umat Muslim yang sampai membakar Kitab Suci milik mereka. Sekalipun terkadang kita marah dengan tingkah mereka yang semena-mena.
Perbuatan membakar Kitab Suci Al-Qur'an termasuk tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang telah hilang akal, seseorang yang hilang hari nuraninya, dan seseorang yang hilang Adab dan Akhlaknya.
Umat Muslim selalu dituntut untuk menjunjung tinggi Toleransi terhadap ajaran Agama lain. Jadi mengapa mereka tidak bisa bersikap sebaliknya?
Memangnya apa salah Umat Muslim?
Sampai harus membakar Kitab Suci yang mereka miliki.
Kejadian seperti ini bukan sekali dua kali terjadi, namun tidak ada satu Pemimpin pun yang menunjukkan pembelaan yang hakiki.
Hanya bersimpati dan mengiyakan bahwa itu tidak benar. Menenangkan Umat Muslim dengan sekedar menegur Pemerintahan Swedia agar Rakyatnya diajarkan Toleransi.
Tentu itu saja tidak cukup. Harus ada tindak tegas yang nyata. Agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Tunjukkan sikap bahwa tindakan pembakaran Al-Qur'an itu adalah perbuatan yang sangat tidak etis. Kalau perlu harus ada sanksi yang setimpal. Agar menimbulkan efek jera bagi yang lainnya.
Jika hanya diberi kecaman-kecaman saja, mereka tidak akan peduli. Dan tentu akan mengulanginya dikemudian hari.
Islam menjadikan Negara sebagai pihak yang paling bertanggung jawab menjaga Agama dan kitab sucinya yaitu Al-Qur'an. Sebagai Umat Muslim kita diajarkan untuk menunjukkan pembelaan terhadap Agama kita. Agar tidak ada lagi yang berani menghina dan menistakan Agama dan Kitab Suci kita, Al-Qur'an.
Wallahu a'lam bishawab.
Posting Komentar