Jadi Trending Di Langit
Seiring pesatnya perkembangan media sosial dan dunia digital, segala sesuatu dapat dengan mudah dan cepat menjadi trending. Tak terkecuali konten-konten berisi ungkapan - ungkapan nyeleneh atau unfaedah bisa cepat trending begitu saja. Contohnya: "bercyandya.. bercandaan.."
konten nge prank temen dan konten lainnya.
Banyak orang terlebih GEN - Z main share saja tanpa memikirkan apakah yang di share nya baik atau buruk, berdampak negatif atau positif. Tanpa tau itu benar atau salah. Akibatnya konten trending malah merusak pemikiran maupun sikap para remaja.
Semua itu disebabkan karena jaman sekarang masyarakat termasuk remaja banyak terjerat budaya hedonis, yaitu budaya suka-suka dan hidup untuk kesenangan dunia. Bikin konten yang penting lucu, yang penting viral tanpa peduli isinya bermanfaat atau tidak. Selain itu, kebanyakan remaja hanya ikut ikutan saja biar tidak dikira kudet. Masyarakat dan lingkungan pun seolah membebaskan atau membiarkan.
Ini wajar saja, karena negara kita menerapkan sistem kapitalis liberal. Sistem yang mengutamakan materi saja. Negara membiarkan tersebarnya konten konten yang tidak bermanfaat
Bagaimana solusi islam untuk permasalahan ini? apakah boleh membuat konten? islam membolehkan membuat konten asal kan membuat konten yang sesuai dengan syariat. Contoh nya konten berisi pesan islami, dakwah, tips yang bermanfaat dan sebagainya jika membuat konten sendiri itu berat jadi kita share saja konten-konten yang bermanfaat yang sudah ada. InsyaAllah dengan begitu saja kita akan mendapatkan pahala
Masyarakat seharusnya mengingatkan anak anak untuk tidak membuat konten-konten yang tidak bermanfaat. Negara pun seharusnya menyensor konten-konten yang tidak bermanfaat atau membuat sanksi yang tegas. Agar konten-konten merusak dan berbahaya tidak beredar.
Sob, daripada trending di dunia karena konten hal-hal yang tidak bermanfaat, lebih baik trending di langit dengan membuat konten yang baik atau share sebanyak-banyaknya konten islam.
Liviana Novi, Komunitas Muslimah Hijrah Bareng Jatinangor-Sumedang
Posting Komentar