Derita Saudara Seiman Mengusik Pikiran, Masih Adakah Sisa Kemanusiaan?
Oleh: Susi Ummu Musa
Menetes air mata ini setiap melihat berita yang bertebaran dimedia sosial tentang keadaan orang-orang yang menjerit meminta perlindungan.
Mungkin ini terjadi berulang ulang namun sampai detik ini duniapun tak bisa menyelesaikannya.
Bagaimana yang terjadi di Palestina 75 tahun yang lalu hingga sekarang mereka berada dalam situasi mencekam sepanjang malam.
Zionis dan sekutunya tak pernah berhenti melakukan penyiksaan dan tekanan terhadap warga Palestina secara brutal.
Ditempat pengungsianpun mereka dihabisi tanpa ada rasa empati.
Dalam kondisi yang sama saudara muslim Rohingya juga mengalami nasib serupa mereka diusir dari negaranya hingga harus pergi mencari tempat perlindungan ke negara lain,
Keadaan mereka sangat mengkhawatirkan bahkan mereka harus bertahan diatas kapal kayu selama berhari hari untuk mencapai tempat yang dituju.
Yang paling menyakitkan bagi mereka adalah ketika mereka telah sampai ketempat tujuan dengan penuh ketakutan saat berlayar diatas kapal, mereka ditolak warga Aceh untuk kembali naik ke atas kapal lagi untuk pergi ketempat lain.
Dengan perasaan cemas dan penuh ratapan diwajah mereka sembari menangisi nasib akan kemanakah mereka selanjutnya.
Ini masih Palestina dan Rohingya yang kita lihat belum lagi dinegara lain yang melakukan diskriminasi terhadap minoritas khususnya kaum muslim.
Masih ada banyak cerita menyayat hati tentang keadaan saudara kita seakidah didunia ini,
Keadaan mereka tentu membuat hati manusia rapuh itupun jika merasa manusia.
Karna ada manusia yang tidak layak dikatakan manusia sebab kebiadapan dan kebringasannya melebihi hewan buas.
Mereka dengan mudahnya membunuh dan menyiksa orang-orang tak berdosa tanpa berpikir panjang.
Seperti itukah sikap manusia?
Jika hewan saja masih punya hati untuk menolong sesama hewan lainnya.
Lantas, masih adakah sisa kemanusiaan didunia ini?
Dia yang mempunyai kuasa dan berstatus manusia bisakah kalian bertindak mengurusi orang-orang yang meminta perlindungan?
Dimanakah PBB? Dimana HAM?
mereka semua hanya bisa mengutuk dan mengecam tanpa ada tindakan.
Sementara saudara saudara kita bersimbah darah, nasibnya terlunta lunta menunggu datangnya kematian.
Terpecah belahnya kaum muslim dan karna Nation state membuat umat islam diseluruh dunia tidak bisa bersatu.
Hari ini dengan adanya negara bangsa telah membuktikan bahwa kaum Muslim lemah tidak memiliki kekuatan dan daya untuk membela rakyat yang tertindas.
Maka sudah selayaknya seruan untuk beralih dari sistem kufur kapitalisme sekuler menuju kepada sistem islam kaffah harus segera diterapkan.
Hanya dengan jihad dan khilafah lah yang akan menyolusi segala permasalahan yang menimpa umat hari ini.
Dan itu tidak bisa ditawar sebab solusi inilah yang terbaik yang pernah ada dan sudah dicontohkan pada masa kekhilafaan 1400 tahun yang lalu.
Wallahu a lam bissawab
Posting Komentar