Penguasa Seharusnya Melindungi Bukan Melarikan Diri
Oleh: Nadiya Shafwa (Santriwati Ma'had Al-Izzah Deli Serdang)
Sudah beberapa bulan berlalu namun Palestina hingga kini masih dibantai secara keji oleh zionis Yahudi dan belum berhenti. Jumlah korban mati syahid di palestina juga meningkat lebih dari 10000 korban, diantaranya adalah bayi dan anak-anak. Puluhan ribu nya juga terluka parah akibat dari puluhan ribu ton senjata yang dijatuhkan oleh zionis Yahudi Israel. Tidak hanya korban jiwa namun bangunan bangunan pun sudah hancur dan rata dengan tanah.
Zionis Yahudi memang sudah tak punya hati, tidak memiliki rasa prikemanusiaan mereka sudah hilang, tindakan mereka sudah sama persis seperti binatang bahkan lebih parah dari binatang buas. Belum lagi mereka mematikan instalasi listrik dan instalasi air yang amat penting bagi rakyat palestina.
Tragedi palestina sudah terjadi selama lebih dari 75 tahun, tragedi ini sudah berulangkali menyayat hati manusia di dunia dari dulu sampai sekarang. Namun penguasa arab dan muslim hanya sekedar merespon dengan kecaman, kutukan, dan sekedar ocehan-ocehan tidak bermakna lainnya.
Hanya mengancam bahkan sebagian juga ada yang sanggup untuk bungkam tak mampu berkata-kata lebih parahnya lagi penguasa arab dan musim masih menjalin hubungan luar negeri dengan Para Zionis itu, mereka sungguh tega, mereka rela melihat saudara seiman nya diserang selama 75 tahun tanpa melakukan tindakan apapun. Sebagian dari mereka juga mengirim bantuan kemanusiaan tapi itu bukan karena kasihan melainkan hanya pencitraan di hadapan rakyat yang sudah tampak marah.
Sebabnya mereka juga sangat kecewa terhadap penguasa yang sama sekali tak mengirimkan militer mereka lebih takut ancaman manusia daripada ancaman Allah padahal sudah jelas jika umat manusia di dunia ini bersatu, semua umat muslim di dunia ini bersatu, zionis yahudi yang awalnya tampak kuat mereka akan menjadi sangat ketakutan karena persatuan umat Islam.
Apa gunanya penguasa arab dan muslim berkuasa kalau mereka tudak bisa melindungi rakyatnya namun tugasnya melayani dan melindungi rakyat. Karena harusnya mereka bukan hanya diam melihat rakyatnya terancam, mereka berkuasa sama sekali tidak ada gunanya. Mengapa harus lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah.
Itulah yang terjadi karena saat ini mereka tidak menerapkan sistem Islam, melainkan menerapkan sistem kapitalisme. Para penguasa itu sepintar dan sehebat apapun tidak dapat menjadikan palestina merdeka, jika tidak menggunakan sistem Islam. Karena para penguasa saat ini mereka hanya tunduk dengan sistem yang mendewakan uang dan kekuasaan.
Mereka lupa dengan peran utama mereka sebagai pelayan dan pelindung rakyatnya. Padahal selain menyaksikan konflik Palestina yang tidak kunjung berakhir, rakyat juga merasakan kehidupan yang serba susah dan serba sulit. Banyak di luar sana rakyatnya yang kelaparan dan berbagai keadaan lainnya yang membuat hidup mereka terancam.
Maka para penguasa itu harusnya peduli, kepeduliannya tidaklah cukup hanya sekedar beretorika tanpa aksi. Jika hanya sekedar mengecam kami pun sebagai santri mampu melakukannya. Namun yang utama penguasa harusnya mengirimkan bala pasukan militernya untuk membantu melawan Zionis Yahudi dan mengusirnya dari tanah Palestina yang penuh berkah karena hanya itulah solusi satu-satunya. Penguasa muslim harusnya terdepan mengirimkan pasukannya bukan malah menyembunyikan diri bahkan lari hanya dengan kata-kata tanpa aksi.
Wallahu a'lam bishshowab
Posting Komentar