Mekanisme Islam Memenuhi Kebutuhan Beras Rakyat
Beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Kebutuhan primer yang wajib harus dipenuhi, karena jika tidak terpenuhi, tentu akan menimbulkan berbagai problem turunan yakni kelaparan, stunting bahkan kematian. Mahalnya harga beras menyebabkan rakyat kalangan menengah kebawah merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan asasi mereka. Resah, penuh harap, dan kesulitan terus menghantui rakyat. Begitulah yang dirasakan rakyat, hanya bisa mengelus dada dan tak kuasa untuk mengelaknya.
Negeri ini kaya, zamrud khatulistiwa menjadi julukannya. Namun ditengah kekayaan sumber daya alamnya, rakyat tetap merasakan lara. Inilah akibat diterapkannya sistem buatan manusia. Oligarki lah yang jadi penguasanya. Yang miskin makin miskin dan yang kaya makin kaya. Untuk sesuap nasi harus mengerahkan daya upaya yang luar biasa. Tak terkecuali hingga berhutang hingga nyawa taruhannya.
Kelaparan, stunting, hingga rakyat yang meregang nyawa akibat biaya hidup yang paling asasi makin tinggi sampai tak sanggup meraihnya. Tak hanya beras, namun juga kebutuhan primer yang lainnya, ditambah layanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berbiaya tinggi. Sulitnya lapangan pekerjaan, murahnya upah yang diberikan tidak sebanding dengan harga beras dan kehidupan pokok untuk menghidupi satu keluarga sehari-hari.
Satu tahun terakhir harga beras terus mengalami kenaikan tinggi, bahkan kenaikan harga beras di tahun 2023 nyaris 20% dibandingkan dengan harga sebelumnya. Mahalnya beras menyusahkan setiap orang karena beras adalah salah satu kebutuhan pokok rakyat.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menemukan adanya kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok seperti gula konsumsi, beras, dan cabai merah keriting. Hal itu diungkap Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa saat sidak di Pasar Tradisional Cihapit Bandung dan Griya Pahlawan Bandung, Minggu, 11 Februari 2024.
Selain itu, dari sidak di Pasar Cihapit, Fanshurullah mengungkap, komoditas beras premium secara rata-rata mengalami kenaikan harga sebesar 21,58 persen menjadi Rp 16.900 per kg, padahal HET beras premium sebesar Rp 13.900 per kg sebagaimana telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas)."Sedangkan beras medium mengalami kenaikan sebesar 28,44 persen dari HET sebesar Rp 10.900 per kg menjadi Rp 14.000 per kg," kata dia. (Tempo.com/11/02/2024)
Demikianlah kondisi negara kita saat ini, jerit tangis rakyat akibat kenaikan bahan pokok seperti beras harus ditelan pahit oleh mereka.
Sistem Islam Sejahterakan Umat
Islam datang tidak hanya mengatur terkait ibadah ritual. Seluruh kehidupan sudah diatur oleh Allah secara sempurna dalam pedoman kitab Al-Qur'an. Islam datang membawa rahmat bagi seluruh alam jika diterapkan dengan sempurna.
Sejatinya islam tidak hanya mengatur ibadah ritual semata namun juga hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Seperangkat aturan ini dinamakan dengan syariat islam.
Mekanisme syariat islam dalam penjaminan pemenuhan kebutuhan pokok berupa beras untuk kesejahteraan rakyat antara lain:
1. Negara mengelola beras dari hulu hingga hilir, maksudnya bahwa negara akan mengatur mulai dari produksi beras hingga distribusi beras kepada masing-masing individu masyarakat.
2. Negara akan memastikan tidak akan ada kegiatan monopoli, penimbunan dan berbagai praktik bisnis lainnya yang merusak rantai distribusi. Karena negara berperan sebagai riayah su'unil umah (mengurusku urusan umat). Kepala negara akan menjamin tidak akan ada praktik buruk karena hukuman yang diberikan tentu akan menimbulkan efek jera. Dan karena akidah yang mereka miliki tentunya setiap diri akan takut akan adzab dari Allah dan pertanggung jawaban setiap perbuatan di hadapan Allah SWT.
3. Politik ekonomi daulah islam adalah penjaminan kebutuhan pokok individu per individu. Kebutuhan primer seperti sandang, pangan, dan papan akan dipenuhi oleh negara individu per individu. Karena kebutuhan pokok merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan negara dalam pengaturan urusan umat. Dana yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan pokok individu masyarakat berasal dari pengelolaan sumber daya alam kategori milik umum dan milik negara yang akan dikembalikan kepada rakyat.
4. Pada sektor hulu (produksi) negara akan memberikan bantuan pertanian kepada rakyat, yakni dapat berupa pupuk dengan harga yang sangat terjangkau dan bahkan gratis untuk masyarakat, mengadakan penyuluhan pertanian secara merata kepada para petani, memberikan lahan bagi rakyat yang memiliki kemampuan mengolah lahan namun dalam kondisi tidak memiliki lahan.
5. Pada sektor hilir (distribusi) negara islam akan memastikan bahwa tidak ada hambatan dalam masalah distribusi
Dan berbagai mekanisme kebijakan yang lain akan dilakukan oleh negara islam dan khalifah sebagai kepala negara. Karena setiap penguasa akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah atas umat yang dipimpinnya dan menjadi kewajiban riayah nya. Tentu lah atas dasar keimanan dam ketakwaan kepada Allah, seorang khalifah akan menjalankan tugas dan fungsj Sebagai kepala pemerintahan yang amanah. Wallahualam bisshawab.
Oleh: Ummu Hasna,S.Pd (Praktisi Pendidikan)
Posting Komentar