Yuk, Pahami Batasan Interaksi Dengan Lawan Jenis, Bestie!
Oleh: Syifa Islamiati
Bestie. Tahu tidak pergaulan anak-anak muda jaman now itu sudah sangat mengkhawatirkan, khususnya di negeri ini. Mungkin sudah diambang kehancuran. Belum lama ini saja viral di media sosial tentang keresahan salah seorang dokter yang menangani pasien remaja. Ia diketahui telah terjangkit penyakit menular seksual akibat dari pergaulan bebas, bahkan sampai hamil juga loh! Ihh, ngeri ya!
Pergaulan muda-mudi saat ini sudah layaknya hubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan. Parahnya, hal tersebut menjadi biasa saja di kalangan remaja saat ini. Betapa luar biasa rusaknya pergaulan mereka jika tetap dibiarkan tanpa adanya upaya serius untuk memahamkan mereka bagaimana seharusnya berinteraksi dengan lawan jenis sesuai syariat Islam.
Muda-mudi hari ini butuh perhatian dan pendampingan penuh bukan hanya dari orang tua, tetapi guru dan masyarakat bahkan negara juga harus turut andil dalam menjaga marwah para calon generasi masa depan. Jangan sampai mereka salah sikap dalam berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahram. Karena jika hal tersebut terjadi maka berbagai macam kemudharatan pun akan bermunculan.
Ternyata, biang dari semua ini yaitu berawal dari diterapkannya sistem buatan kaum kafir, yakni sistem sekularisme kapitalisme. Sistem inilah yang menjadi pangkal dari segala kerusakan yang terjadi di kalangan mereka hari ini. Sistem yang rusak jelas akan melahirkan manusia-manusia yang rusak pula. Tidak hanya rusak moralnya tetapi juga rusak fisiknya. Bahkan karena sistem inilah para remaja berani bergaul dengan sangat bebas.
Solusi yang ditawarkan oleh sistem ini juga sangat bertentangan dengan syariat Islam. Misalnya, boleh melakukan hubungan seksual tetapi diharuskan memakai kondom agar tidak hamil atau jika terlanjur hamil maka digiring untuk menggugurkan kandungan. Astagfirullah. Jelas ini tidak bisa disebut sebagai solusi, justru malah menambah masalah baru.
Miris sekali. Tidak ada sesuatu pun yang mampu membatasi pergaulan mereka. Begitupun agama, sudah tidak lagi dijadikan pegangan. Jangankan ingat dosa, yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana caranya bisa memuaskan hawa nafsu. Bahkan banyak hari ini para remaja yang cara berinteraksinya sudah melampaui batas, mulai dari pegangan tangan, rangkulan, hingga bablas melakukan hubungan suami istri sampai hamil lalu berani melakukan praktik aborsi. Nauzubillah.
Jika sudah seperti ini rusaknya sistem pergaulan para muda-mudi, tidak ada solusi lain selain dengan mengganti sistem sekulerisme kapitalisme dengan sistem shahih yang berasal dari Allah Swt., yakni sistem Islam. Sistem Islam mengatur hubungan interaksi antara laki-laki dan perempuan agar tidak sampai berbuat zina. Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 32,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."
Sungguh Islam adalah agama yang sempurna yang diwahyukan oleh Allah Swt. Hanya Dialah yang mengetahui apa-apa yang terbaik untuk hamba-Nya agar terhindar dari berbagai kejahatan, kemaksiatan, bahaya dan kemudharatan. Islam hadir dengan seperangkat tata aturan yang mampu membatasi interaksi laki-laki dan perempuan. Seperti shaf shalat perempuan harus terpisah dengan laki-laki, tidak boleh berkhalwat (berdua-duaan), tidak boleh ada ikhtilat (bercampur baur), begitu pula dalam urusan muamalah harus segera berpisah jika urusannya sudah selesai, dan lain sebagainya.
Selain itu, agar terjaga interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, Islam memerintahkan kepada laki-laki agar menundukkan pandangan dan memakai pakaian yang sempurna bagi perempuan. Dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 30,
قُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ يَغُـضُّوۡا مِنۡ اَبۡصَارِهِمۡ وَيَحۡفَظُوۡا فُرُوۡجَهُمۡ ؕ ذٰ لِكَ اَزۡكٰى لَهُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيۡرٌۢ بِمَا يَصۡنَـعُوۡنَ
Artinya: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Artinya: "Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)
Maka dari itu, agar mereka lebih memahami secara rinci batasan-batasan tersebut, harus ada kajian-kajian intensif. Sehingga keimanan dan ketaatannya semakin kukuh dan semakin takut akan azab Allah Swt. jika masih berinteraksi dengan lawan jenis yang tidak sesuai dengan hukum syara. Dengan begitu, step by step mereka akan mampu melenyapkan paham sekularisme dari benak-benak mereka. Akhirnya kembali kepada pemahaman Islam kaffah. Maka kaum muslimin khususnya muda-mudi akan selamat dari mara bahaya baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin Allahumma aamiin.
Posting Komentar