Keutamaan Di Bulan Ramadhan
Penulis: Muthiah Nabilah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَ كْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 110)
Puasa adalah ibadah yang di sukai oleh Allah Subhanahu Wataalah sehingga Allah memberikan hadiah istimewah kepada umat islam yaitu pahala yang berlipat
jika berpuasa dengan mengharap ridho allah juga menjaga perbuatan dan lisan nya.
Hadist dari Abu Hurairah RA dari Rasul saw beliau bersabda : setiap amal kebaikan yang di lakukan oleh manusia di bulan ini akan di lipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat.
Ramadhan bulan ibadah terdapat dalam Q.S Az Zariyat ayat 56.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Dan puasa r amadhan adalah bentuk ibadah umat Islam kepada Allah Sunhanahu Wata’alah dan juga bentuk menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dalil nya jelas terdapat di dalam Q.S Al Baqarah ayat 183
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183
Bagi Umat Islam dalam meraih takwah itu dengan cara ibadah. Mana mungkin bisa meraih takwa tanpa ibadah.
Ibadah di bulan puasa itu sendiri dilengkapin dengan mengerjakan sholat 5 waktu, tilawah al quran, tarawih, berkata jujur, berbakti sama orang tua dan masih banyak amalan baik lainnya dan bukan hanya itu tapi umat islam juga wajib menjauhi larangan Allah juga seperti tidak pacaran, tidak menumbar aurat, tidak joget joget, tidak ghibah ngomongin orang yang bisa menghapus semua amalan nya.
Sahabat nabi Ali bin Abi thalib berkata: ya Rasulullah amal apa yang paling utama di bulan ini?, nabi menjawab: ya abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang di haramkan Allah (HR. Al Baihaqi dan Ibnu Huzaimah)
Abu Thalhah namanya,
Sebuah kisah Inspiratif sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini sangat rajin melaksanakan ibadah puasa. Dari Anas bin Malik dikatakan Abu Thalhah selalu berpuasa sepeninggal Rasulullah SAW selama 40 tahun.
Abu Thalhah tidak berpuasa kecuali pada hari-hari yang diharamkan seperti hari raya lebaran, Selain rajin berpuasa, Abu Thalhah juga tidak pernah ketinggalan salat malam dan jihad di jalan Allah.
Abu Thalhah tidak pernah letih menegakkan ajaran Allah SWT, bahkan ketika beliau berusia lanjut dan renta. Meski anak-anaknya menasehati Abu Thalhah, ia tetap bertekad untuk jihad dan mengarungi lautan bersama pasukan muslim.
Anak dari Abu Thalhah berkata:
"Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad?"
Lantas, Abu Thalhah membalas melalui firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 41, berikut artinya:
ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,"
Sayangnya, Abu Thalhah meninggal dalam perjalanan tersebut. Saat itu, para pasukan muslim tidak menemukan pulau untuk menguburkan jenazahnya.
Selama tujuh hari kaum muslimin mencari pulau, jenazah Abu Thalhah tetap utuh dan tidak berubah. Jasadnya terlihat seperti orang yang tertidur.
Khalifa Bisma Sanjaya dalam buku Bahagia di Masa Susah mengisahkan Abu Thalhah wafat dalam keadaan menjalani ibadah puasa. Jihad yang hendak dilakukan olehnya kala itu berperang di lautan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
Masyaa Allah setiap diri kita umat islam pasti menginginkan kematian yang husnul khatimah maka seharusnya kita umat islam mempersiapkan secara total amalan amalan terbaik kita untuk mengejar cinta dan ridho Allah Subhanahu Wata’alah agar Allah memberikan tempat terbaik di sisi nya kematian yang husnul khatimah dicintai oleh nya dan kita umat islam di masukkan nya ke dalam surga nya.
Begitu banyak ujian dan godaan yang datang di bulan Ramadhan ini dimana masih banyak sekali saudara kita umat islam di luar sana yang mengaku islam tapi sayang mereka tidak melakukan puasa, tidak mengerjakan sholat bahkan masih saja minuman keras, berjoget , pacaran , selingkuh, mengumbar Aurat.
Lantas tidak ada cara lain yang sempurna selain kita kembali kepada hukum Allah Subhanahu Wataalah menerapkan sistem islam secara kaffah dan khilafah al minhaj nubuwwah.
Kerena khilafah dan sistem islam akan menjaga umat ini mulai dari aqidah nya sampai dengan mengurusin urusan umat.
Sungguh Islam adalah Rahmat bagi seluruh alam bukan hanya bagi manusia, namun bagi binatang , maupun alam nya.
Wallahu ‘alam bish shawwab.
Posting Komentar