Kapitalisme Memandulkan Tujuan Pendidikan yang Sesungguhnya
Oleh: Naila Zahra Salsabila (Pelajar)
Ilmu ibarat cahaya, maka kebodohan bagaikan kegelapan. Seperti gambaran dunia pendidikan yang ada saat ini, klaim pendidikan yang luar biasa maju dalam segala hal, maka ada secercah harapan pendidikan yang diimpikan.
Dikutip oleh media onine Mediakasasi.com, Kabupaten Bandung - Kepala sekolah SMA AL-AMANAH Ciwidey, Drs.Agus Hermawan, M.Si mengucapkan selamat Hari jadi kabupaten yang ke-383, dengan raihan 313 penghargaan semoga Kabupaten Bandung lebih maju dan semakin BEDAS. "Sepengetahuan saya, Kabupaten Bandung di masa kepemimpinan Dadang Supriatna sekarang ini, IPM bidang pendidikan Kabupaten Bandung pada tahun 2023 kemarin mengalami kenaikan di semua tingkatan," terangnya.
Harapan seorang praktisi tentang kemajuan pendidikan saat hari jadi Kabupaten Bandung. Memaparkan bahwa ada kemajuan, namun apakah sinkron dengan meningkatnya kualitas generasi yang ada saat ini. Sistem pendidikan yang ada makin memperkuat sekularisasi, pendidikan hanya ditujukan pada nilai materi belaka. Bahkan jauh dari kata "Menuntut ilmu adalah kewajiban," yang di wajibkan di dalam Islam.
Ilmu seharusnya didedikasikan untuk membangun peradaban mulia. Namun, di bawah sistem pendidikan sekuler, ilmu hanya didedikasikan untuk meraih capaian materi dan menjaga eksistensi peradaban kapitalisme. Hal itulah melahirkan generasi yang buruk kepribadiannya, dan terjajah oleh budaya barat yang rusak dan merusak.
Pendidikan adalah salah satu aspek strategis yg menentukan masa depan generasi dan bangsa, oleh karena itu perhatian Islam terhadap pendidikan sangatlah besar, sistem pendidikan Islam sangatlah berbeda dengan sistem pendidikan sekuler kapitalisme.
Islam menargetkan terbentuknya generasi berkualitas, beriman, bertakwa, terampil dan berjiwa pemimpin serta menjadi problem solver bagi masyarakat. Sebagai pihak yang diberi amanah untuk melayani dan mengurus umat, maka negara memiliki tanggung jawab menyusun pendidikan yang berlandaskan akidah Islam dalam rangka melahirkan generasi berkualitas.
Dan terbukti generasi yang dibangun berlandaskan pendidikan berbasis Islam melahirkan tokoh-tokoh dunia yang sampai saat ini karya ilmiahnya masih dirasakan manfaatnya oleh manusia, seperti; Ibnu Sina (Pakar kedokteran), Al-kahawarizmi (Pakar matematika), Al Idrisi (Pakar geografi), dan masih banyak lagi.
Dalam mewujudkan generasi yang berkualitas bukan hanya semata tujuan materi, tetapi menjadi generasi terbaik maka harus kembali pada cara pandang terhadap individu dan masyarakat yang senantiasa setiap aktivitasnya berorentasi pada aturan Allah, yang juga menjadi landasan bagi dunia pendidikan, dan di jadikan sebagai kebijakan tentang sistem yang benar yang mampu menempa generasi unggul, dan hanya Islam saja yang mampu mewujdukannya, tentunya ketika telah dijadikan sebagai sistem kehidupan secara menyeluruh dalam berbangsa dan bernegara.
Wallahualam bissawab
Posting Komentar