-->

Palestina Butuh Solusi Hakiki

Oleh: Yaurinda

Gelombang demonstrasi besar terus meluas di seluruh penjuru dunia. Banyak masyarakat turun ke jalan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina. Mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga ke Asia.

Mahasiswa berunjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas atas Israel untuk berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. Mereka terus menyerukan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel. Dikutip dari Cnbc Indonesia  (11/05/2024).

Aksi serupa juga terjadi di Indonesia yang dilakukan semua kalangan. Umat lintas agama ikut aksi unjuk rasa solidaritas untuk Palestina di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024). Bahkan, ada yang membawa spanduk bertuliskan “Yesus marah kalau tahu tanah kelahirannya di-bombing”. Spanduk tersebut dibuat oleh umat Kristiani bernama Stefani Dikutip dari Kompas.com

Cukup menjadi manusia untuk membela palestina karena yang dilakukan Israel sungguh tidak manusiawi. Pergolakan besar yang terjadi di dunia saat ini bukan hanya sekedar seremonial setiap tahun yang akan terjadi, karena wilayah palestina semakin kecil dan tidak bisa lari lagi. Tidakkah dunia melihat bahwa gencatan senjata saja tidak cukup untuk palestina atau hanya dengan boikot, palestina butuh solusi.

Apa lagi kita sebagai muslim yang menganggap bahwa sesama muslim adalah satu tubuh. Tidak ada batas teritorial kenegaraan, tinggalkan demokrasi yang telah memecah belah persatuan umat dan menjadikan sekat negara sebagai dalih tidak membantu palestina. Momen hari ini seharusnya dimanfaatkan untuk membangun kesadaran umat bahwa palestina akan bebas hanya dengan jihad kaum muslimin dan adanya khilafah sebagai junnah.

Karena berbagai upaya yang telah dilakukan dalam sistem demokrasi kapitalisme saat ini tidak membuahkan hasil. Kita ingat bagaimana Afrika Selatan yang melayangkan menuntut kepada mahkamah internasional agar Israel diadili tak juga membuat  penjajahan Palestina berakhir.  Demikian juga berbagai upaya diplomasi berbagai negara di PBB, berulang-ulang juga Amerika Serikat dengan hak veto yang dimilikinya menggagalkan upaya tersebut.

Di sisi lain zionis Israel terus saja melalukan kejahatan yang tak manusiawi kepada rakyat Palestina.  Apalagi yang disasar justru adalah anak-anak yang tak berdosa. Sebenarnya ini bukanlah perang, karena kalau perang jelas tidak adil karena yang dilawan adalah tank besar. Ini adalah penjajahan yang nyata. Bukankah kemerdekaan adalah hak setiap bangsa? 

Maka, semua komponen umat harus satu kesadaran, bahwa penindasan terhadap rakyat Palestina dan juga kaum muslimin di belahan dunia lainnya akan terus terjadi, selama sang pelindung umat belum terwujud.  Kapitalisme

menjadikan muslim terpecah atas dasar nations state yang mengatakan yang penting negara kita aman.

Jika kita tetap memilih kapitalisme sebagai ideologi maka Israel akan terus menjajah, menindas dan membuat berbagai kerusakan.  Maka yang dapat menggusur kapitalisme harus berupa sistem juga, itulah sistem Islam yang menjalankan sistem pemerintahan Islam yaitu Khilafah Islamiyah “ala minhajin nubuwwah. 

Bagaimana caranya agar kesadaran umat ini akan terbentuk? 

Berbagai uapaya penyadaran harus terus kita lakukan, dimulai dengan membangun kesadaran bahwa sistem kapitalisme yang melingkupi dunia saat ini, sudah tak bisa lagi kita harapkan. Harus ada sistem yang menjamin tertatanya dunia ini dengan aturan yang memahami hakikat manusia. Maka Islam sebagai sebuah sistem yang lengkap untuk mengatur manusia, berasal dari Sang Pencipta Manusia, menjadi satu- satunya pilihan penggantinya. 

Seluruh jajaran masyarakat harus saling bersatu padu, membuat kesadaran yang terus membesar, dari berbagai negara menjadi satu menjadi gelombang kesadaran mendunia .  Mari bersatu semua kalangan tanpa terkecuali dari barisan intelektual/akademisi, ulama, pelajar, mahasiswa, guru, buruh, politisi dan semua elemen masyarakat lainnya harus satu suara bahwa kita tidak dapat lagi mempertahankan sistem kapitalisme yang rusak dan merusak ini. 

Kita harus terus bersuara, dengan satu tujuan agar tak ada lagi derita rakyat Palestina dan perjuangan umat akan mencapai kemenangan yang membawa kesejahteraan seluruh dunia. Dan semua ini hanya akan terwujud dengan tegaknya daulah Islamiah. Allahu Akbar !