-->

Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas, Realistis Atau Utopi?

Oleh : Mom Nino

Baru-baru ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyelenggarakan acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 dengan tema "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas", dalam sambutannya beliau mengatakan,"keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu negara. Maka dari itu, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk menyiapkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing"

Lanjut lagi beliau mengatakan,"didalam melihat masalah-masalah di Indonesia, bisa kita lihat dari unit terkecilnya yaitu keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil sebuah bangsa. Kalau keluarganya bagus maka negara akan bagus. Keluarga menentukan kualitas sumber daya manusia," jelasnya.

Faktanya hari ini fungsi keluarga tidak bisa terwujud dengan baik, yang nampak dengan berbagai problem serius pada keluarga, seperti tingginya kemiskinan, stunting, KDRT, terjerat pinjol, juga perceraian dll. Semua akibat banyak kebijakan negara yang mengakibatkan masalah pada keluarga.

Bahkan judi online yang makin marak belakangan ini malah menjadi alasan utama para perempuan di negri ini berbondong-bondong mengajukan kasus perceraiannya ke pengadilan agama, bahkan dalam beberapa kasus menjadi alasan orang melakukan bunuh diri seperti yang banyak diekspos di media. Dan anehnya pemerintah sering kali abai untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini.

Peringatan Harganas ini terkesan hanya seremonial belaka, dimana pada faktanya pemerintah telah gagal dalam berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan, pemberdayaan masyarakat bahkan sampai pemilihan pemimpin negara pun dengan tidak malu-malunya melakukan kedzoliman yang dipertontonkan dihadapan rakyat banyak. Masih adakah yang tersisa dari kepercayaan masyarakyat kepada pemimpinya?
Dalam sambutannya, Muhadjir Effendy
menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan selama ini belum cukup maksimal untuk menyiapkan generasi Z dan generasi Alfa dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Seperti kita ketahui bahwa negara kita ini sedang mempersiapkan suatu kondisi generasi untuk menghadapi bonus demokrasi, adapun tantangan yang paling besar ketika memaksimalkan bonus demografi yaitu membangun sumber daya manusia. 
Namun karena carut-marutnya berbagai persoalan di negri ini yang tak kunjung selesai akankah generasi emas terealisasi?

Bonus demografi ini harus dikembangkan dengan serius karena memiliki pengaruh yang besar terhadap keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dari sinilah kita bisa lihat negeri ini benar-benar darurat khilafah, dimana seperti kita banyak baca dalam berbagai literasi hanya dibawah naungan Daulah Islam lah yang bisa mewujudkan masyarakyat sejahtera, adil dan makmur.

Selain itu, dari sambutan dari Menko PMK, definisi Generasi emas yang akan diwujudkan juga tidak jelas, bahkan orientasi duniawi. Maka peringatan hanya sekedar seremonial karena berbagai hal yang kontradiktif pada kenyataanya.
Hanya sistem Islam yang mampu menyelamatkan bangsa ini keluar dari kehancuran karena Islam memiliki gambaran keluarga ideal yang berorientasi pada akhirat tanpa melupakan dunia.
Islam memiliki metode bagaimana negara yang bervisi rain, dan junnah membangun kebijakan untuk menyiapkan keluarga tangguh dan melahirkan generasi cemerlang pembangun peradaban mulia.
Siapkah kita dengan kebangkitan khilafah islamiyah?

Wallahu'alam bishawab