-->

ABAINYA DUNIA TERHADAP GAZA

Oleh : Iin Rohmatin Abidah, S.Pd

Penderitaan kaum muslimin di wilayah gaza belum ada kepastian kapan akan berakhir. Seluruh penduduk dunia seakan tutup mata melihat kekejaman tentara Israel terhadap penduduk di sana. Berharap besar terhadap PBB sebagai pihak yang mengusung perdamaian dunia pun sia-sia. Kaum muslimin di sana, mulai dari awal terjadinya konflik dengan Israel hingga saat ini hanya yakin terhadap adanya pertolongan yang datangnya dari Allah SWT semata tidak dengan yang lainnya.

Fakta Gaza Hari Ini

Di wilayah jalur Gaza terdapat istilah “Zona Kemanusiaan Aman” atau biasanya disebut dengan wilayah “Zona Aman” bagi warga sipil yang mengungsi. Awalnya wilayah zona tersebut meliputi 230 km2 atau 63% dari total wilayah Gaza. Dan di dalamnya mencakup beberapa lahan pertanian, bangunan ekonomi, komersial dan jasa. Akan tetapi wilayah aman tersebut saat ini tinggal 9,5% dari total wilayah Gaza (Antaranews.com, 29/8/2024). 

Hal ini dikarenakan tentara israel terus melakukan pengurangan terhadap zona aman tersebut untuk mempersempit ruang gerak warga sipil dalam berlindung. Bahkan tudingan genosida yang diberikan oleh Mahkamah Internasional pun tidak bisa menghentikan operasi militer Israel di Gaza.

Pada keadaan yang lain kondisi layanan penting kesehatan di sana pun sedang terancam. Menurut Kementrian Kesehatan Gaza, akibat perang yang terus berkecamuk serta kontrol dan penutupan berbatasan menjadikan obat-obatan esensial tinggal 60% dan pasokan medis tinggal 83% (Antaranews.com, 25/8/2024). 

Saat ini, hanya pasokan medis dan bantuan internasional yang jumlahnya terbataslah yang bisa masuk ke Gaza melalui Israel. Hal ini jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang berjuang menghadapi kondisi kemanusiaan dan kesehatan yang mengerikan.

Hampir 40.000 warga palestina yang meninggal akibat serangan Israel di Gaza sejak perang pecah Okktober lalu. Dan sebagian besar korban yang meninggal tersebut adalah warga sipil (cnbcindonesia.com, 23/8/2024). 

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina menyampaikan bahwa saat ini perintah evakuasi Israel telah mengungsikan 90% dari 2,1 juta penduduk. Sedangkan Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina juga mengatakan bahwa sebagian besar warga di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi mengungsi. Bahkan lokasi-lokasi pengungsian yang ada pun jauh dari kata layak. Sementara perundingan damai yang diupayakan pun tidak pernah mendatangkan keberhasilan.

Bukti Jahatnya Sistem
Ideologi Kapitalis yang saat ini diterapkan oleh penduduk dunia, ternyata telah membunuh jutaan jiwa dengan berbagai macam cara termasuk yang terjadi di Palestina. Dan ini menjadi bukti bahwasannya sistem yang diterapkan oleh dunia hari ini adalah sebuah sistem yang sangat jahat sekali.
Sebagaimana kondisi yang terjadi di Palestina saat ini, para pemimpin muslim sama sekali tidak peduli dan justru terkesan abai terhadap kondisi saudara-saudara kita sesama muslim di sana. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, mereka justru malah menjadi antek-antek musuh Islam yang ikut menyerang saudaranya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rusaknya kepemimpinan dunia Islam.

Negara Islam Harus Segera Ditegakkan

Peristiwa Genosida terhadap kaum muslimin di Gaza adalah perang Ideologi dan Ideologi Islamlah yang menjadi sasarannya. Sayangnya kalau kita perhatikan saat ini, Ideologi Islam baru diemban oleh individu-individu saja belum diemban oleh negara. Sehingga untuk sementara ini yang melawan zionis Israel di Palestina hanyalah penduduk muslim palestina saja dan individu-individu yang berideologi Islam saja. 

Perang yang terjadi di Palestina adalah perang melawan negara, sehingga kaum muslimin saat ini sangat membutuhkan sekali akan tegaknya negara yang berideologi Islam untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Keberadaan negara Islam (Khilafah) yang nantinya akan mendorong adanya jihad untuk memerangi tentara-tentara Israel yang ada di sana. Dan untuk menegakkan negara Islam, maka umat Islam di seluruh penjuru dunia membutuhkan kesadaran yang sama akan pentingnya penegakan negara tersebut. Sehingga dalam hal ini, keberadaan kelompok dakwah ideologis sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan Islam dan menyadarkan umat akan pentingnya penegakan negara Islam. 

Waallahu a’lam bish showab