-->

Kejahatan Anak Makin Meningkat Akibat Pengaruh Pornografi: Islam Sebagai Solusi

Oleh : Henise

Di era digital saat ini, akses terhadap konten-konten pornografi semakin mudah dan cepat, bahkan untuk anak-anak di bawah umur. Fenomena ini telah memicu peningkatan kasus kekerasan seksual dan kejahatan yang melibatkan anak sebagai pelaku. Kejahatan anak yang dipicu oleh paparan pornografi bukan hanya ancaman bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, karena dampak negatifnya sangat luas dan berbahaya.

Menurut data, dari Januari hingga November 2023, terdapat lebih dari 15.000 kasus kekerasan terhadap anak, dengan kekerasan seksual menempati peringkat teratas. Parahnya lagi, sebagian besar pelaku kekerasan ini adalah anak-anak di bawah umur yang telah terpapar konten pornografi melalui media sosial, game, atau situs-situs ilegal yang mudah diakses melalui ponsel.

Konten pornografi mempengaruhi psikologi anak secara signifikan, mengajarkan mereka konsep yang salah tentang hubungan antar manusia, terutama dalam hal seksualitas. Mereka kehilangan empati, norma sosial, dan kemampuan membedakan yang benar dan salah. Akibatnya, perilaku kekerasan menjadi lebih umum, dan anak-anak yang seharusnya dilindungi, justru terjebak dalam perilaku yang merusak.

Penyebab Maraknya Pornografi

Kemajuan teknologi yang pesat turut mempermudah akses ke konten pornografi. Platform-platform media sosial dan permainan daring sering kali disusupi oleh iklan atau konten-konten tidak senonoh. Pemerintah memang telah berusaha memblokir beberapa situs, namun masih belum efektif untuk memberantas industri pornografi ini. Selain itu, dalam sistem kapitalisme yang mengutamakan keuntungan ekonomi, pornografi dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan yang besar. Hal ini membuat upaya untuk memberantasnya tidak pernah dilakukan secara tuntas.

Selain itu, lemahnya pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget oleh anak-anak juga memperparah situasi ini. Tanpa pendampingan yang memadai, anak-anak dengan mudah terpapar konten pornografi yang merusak moral dan psikologi mereka. Fungsi pendidikan yang seharusnya memberikan bekal moral yang kuat kepada anak-anak sering kali diabaikan, sehingga mereka tidak memiliki ketahanan yang cukup untuk menghadapi godaan pornografi.

Solusi Islam

Islam menawarkan solusi yang menyeluruh dan komprehensif dalam mengatasi masalah pornografi dan dampak negatifnya terhadap anak-anak. Pertama, Islam menekankan pentingnya pendidikan moral dan akhlak sejak dini. Orang tua dan masyarakat harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak, sehingga mereka memiliki ketahanan moral yang kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh konten-konten negatif.

Islam juga memerintahkan untuk menjaga pandangan (ghad al-bashar) dan melarang segala bentuk aktivitas yang merusak moral, termasuk menonton konten pornografi. Ini merupakan bentuk pencegahan yang sangat penting dalam melindungi anak-anak dari pengaruh buruk pornografi.

Selain itu, dalam Islam, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa masyarakat terlindungi dari bahaya pornografi. Pemerintah harus tegas dalam memberantas industri pornografi dan tidak memberi celah bagi konten-konten negatif untuk beredar bebas di tengah masyarakat. Hanya dengan penerapan hukum yang tegas dan efektif, masalah pornografi dapat diatasi secara menyeluruh.

Islam juga memberikan pedoman bagi orang tua untuk memberikan pengasuhan yang baik, termasuk pengawasan ketat terhadap penggunaan media oleh anak-anak. Orang tua harus berperan sebagai pendidik pertama dan utama, memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan pemahaman yang benar tentang hubungan antar manusia dan menjaga mereka dari pengaruh negatif media.

Kesimpulan

Meningkatnya kejahatan anak yang dipicu oleh pornografi merupakan masalah serius yang memerlukan solusi menyeluruh. Islam menawarkan jalan keluar dengan menekankan pentingnya pendidikan moral, penerapan hukum yang tegas, dan pengasuhan yang benar oleh orang tua. Dengan kembali kepada nilai-nilai Islam, masyarakat dapat terlindungi dari bahaya pornografi, dan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bermoral dan bertanggung jawab.

Wallahu a'lam bish-shawab.