-->

Dibalik Film Sex Education, Mengandung Racun Perusak Generasi

Oleh : Maulli Azzura

Film bisa jadi salah satu sarana untuk membahas hal tabu yang padahal penting untuk diketahui, contohnya masalah sex education.

Lewat cerita karakter di dalam film dan drama, secara enggak langsung ada pembelajaran tersirat bisa diambil oleh penonton. 

Sebagai kaum remaja, penting buat kita bisa memaknai film-film tersebut secara bijak dan mengambil pelajaran berharga. (cewekbanget.id 13/10/2024)

Pendidikan seks menjadi isu yang diperbincangkan beberapa tahun belakangan ini. Sebagian ada yang menyarankan agar remaja mendapatkan pelajaran terkait hal tersebut untuk memberikan gambaran serta wawasan. Istilah pendidikan seks juga dikenal dengan “Sex Education". Mengutip Britannica, salah satu tujuan dari memberikan pengetahuan tentang seks dan seksualitas dapat mengeksplorasi nilai-nilai dan membantu untuk mengarahkan.

Di beberapa negara, sudah ada yang menyematkan kurikulum terkait pendidikan seks. Selain di sekolah, pengetahuan tentang sex education juga bisa didapatkan melalui film, serial, buku bacaan, dan lain-lain. Bahkan Indonesia menyediakan beberapa deretan film demi memberikan pendidikan seks untuk usia remaja. 

Berikut ini beberapa rekomendasi film sex education yang bisa dijadikan tontonan.
1. Juno
2. Teenage Mom
3. Yuni
4. Penyalin Cahaya
5. Twenty
(Sumber : katadata.co.id 05/08/2023)

Sungguh miris ketika sekuler menjadikan alat penjajahan barat sebagai bentuk dalam mengedukasi. Bukankah kita tau bahwa penjajahan barat yang terselubung melalui cara film, food, fashion, fun, menjadi pengaruh terbesar untuk generasi dalam mengikuti trend barat. Hal-hal itulah yang menjadikan generasi minim ilmu agama karena terus disuguhi dengan kesenangan yang apabila tidak mengikutinya akan di anggap tidak keren dan ketinggalan zaman.

Lantas apakah film-film tersebut menjadikan benar-benar mendidik atau malah sebaliknya?. Inilah gambaran kapitalis dalam menyelesaikan masalah yang akan menimbulkan masalah baru. Film yang bertujuan edukasi sekalipun akan menciptakan kebaperan serta pengaruh yang mungkin tidak membaik malah memperburuk. Film-film yang di suguhkan sama sekali tidak ada yang berbau agama, sehingga dimana letak edukasinya?. Generasi kita yang terbilang mental ilnes dan menjadi generasi strawberry malah akan semakin terjerumus dalam kesesatan. Terlebih para petinggi menyajikan pemahaman bahwa hubungan seks boleh dilakukan bila atas dasar suka sama suka. Miris sekali.

Apapun itu kebijakan dengan dasar edukasi seks, tidak akan berhasil bila sekuler tetap menjadi patokan. Pemisahan agama dari kehidupan tidak akan mampu memberikan solusi tuntas terhadap akar permasalahan, malah yang lebih parah akan semakin mempengaruhi generasi dan semakin memudahkan penjajahan barat dalam merasuki para remaja.

Sistem seperti ini tidak akan mampu memberantas akar permasalahan bila tanpa memakai pedoman yang berasal dari sang pencipta, yakni Allah. Hanya Islam lah yang akan mampu menangani permasalahan remaja sehingga generasi benar-benar mampu menjadi generasi berkualitas dengan pemahaman Islam serta ketaatan kepada Islam yang kan menjauhkan mereka dari kemaksiatan yang menghancurkan, bahkan mengarah kepada nerakanya Allah. Naudzubillah.

Wallahu A'lam Bishowab