-->

Islam Solusi Kesejahteraan Yang Hakiki

Oleh : Dian Lestari

Warga Kalbar berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap kesejahteraan masyarakat, mulai dari kebijakan hingga pembangunan.

Warga masih asa yang merasakan kebijakan-kebijakan yang ada belum tepat sasaran, contohnya adalah bantuan-bantuan pembagian beras, kadang ada yang berhak dapat, tetapi tidak dapat.

Selain itu di bidang pendidikan, selain fasilitas bangunan, kesejahteraan pendidik juga perlu dapat perhatian pemerintah. Dan pemerintah juga perlu membangun fasilitas umum untuk memperindah kota dan memenuhi kebutuhan tersier masyarakat.
(pontianak.tribunews.com, 11/10/2024)
https://pontianak.tribunnews.com/2024/10/11/masyarakat-harap-pemerintah-dapat-lebih-memberikan-perhatian-lebih-terkait-kesejahteraan-warga

Perolehan manfaat materi sebanyak-banyaknya adalah tolak ukur kebahagian dan kesejahteraan dalam sistem kapitalisme. Inilah yang menjadi ciri khas masyarakat sekuler.

Maka dalam sistem kapitalisme sekuler, negara abai dalam pengurusan kepentingan masyarakat, sekalipun masyarakat berada dibawah tengah tekanan krisis multidimensi yang melewati batas kapasitas kemanusiaan. 

Paket bantuan sosial yang pemerintah, sudahlah sering salah sasaran, jumlahnya pun jauh dari kata cukup untuk menutupi kebutuhan hidup masyarakat yang kian meningkat. Maka, jika dikatakan kebijakan pemerintah saat ini mampu mensejahterakan masyarakat, klaim ini sangat jauh berbeda dengan fakta yang ada.

Hal ini sangat berbeda dengan sistem Islam atau khilafah, yang menjadikan akidah Islam sebagai landasan bernegara. Khalifah sebagai kepala negara akan membuat kebijakan mengatur negara berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan Sunah. Khalifah akan menjalankan amanah utamanya yaitu mengurusi urusan rakyat. Maka, ketika pun ada program-progrqm yang dijalankan negara, tentu tujuannya tak lain adalah untuk memenuhi hajat hidup dan mensejahterakan rakyatnya.

Maka, bisa kita katakan, islam adalah solusi atas menjadikan masyarakat sejahtera. Dan sejatinya kesejahteraan hakiki hanya akan bisa terwujud dalam sistem khilafah, bukan dalam sistem kapitalisme sekuler seperti yang kita adopsi saat ini.