-->

Palestina Membara, Saatnya Umat Bergerak Nyata dengan Jihad dan Khilafah

Oleh : Selvi Sri Wahyuni M.Pd

Krisis Palestina semakin mencekam. Serangan demi serangan brutal Zionis Yahudi mengguncang Gaza, merenggut nyawa puluhan warga Palestina. Dalam serangan terbaru, 73 nyawa melayang di Beit Lahiya, dan puluhan lainnya tewas dalam serangan udara Israel di berbagai titik. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah reaksi internasional yang hanya sebatas kecaman. PBB, meski mengutuk serangan tersebut, tak lebih dari sekadar pernyataan tanpa tindakan nyata. Demikian pula para pemimpin negeri-negeri Muslim, yang sebagian besar memilih diam atau hanya memberikan respons minimal.

Ini bukan sekadar ketidakpedulian, ini adalah pengkhianatan terhadap saudara sesama Muslim. Terutama mereka yang memiliki kekuasaan dan pasukan, namun terjebak dalam kepentingan nasionalisme dan kecintaan terhadap jabatan, sehingga melupakan kewajiban untuk membela Palestina melalui jihad. Sungguh, pemimpin-pemimpin ini bukanlah harapan umat untuk membebaskan Palestina.
Nasionalisme telah menjadi penghalang utama bagi pemimpin negeri-negeri Muslim untuk bergerak nyata. Mereka lebih takut kehilangan kekuasaan daripada bertindak untuk Palestina. Padahal, Allah telah menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang berjuang membela tanah suci Palestina. Umat Islam harus terus membangun kesadaran bahwa memperjuangkan Palestina adalah kewajiban yang sangat agung di sisi Allah.

Saat ini, umat membutuhkan sebuah kekuatan nyata yang mampu melindungi mereka, sebuah payung yang kuat untuk menegakkan keadilan dan melindungi setiap jiwa Muslim dari kezaliman. Payung itu adalah khilafah, yang akan menggerakkan pasukan dengan sepenuh kekuatan untuk berjihad membela Palestina. Umat wajib menyadari pentingnya menegakkan khilafah sebagai solusi utama untuk membebaskan Palestina dan mengembalikan martabat umat Islam di seluruh dunia.

Rasulullah saw. telah memberikan teladan dalam menegakkan negara yang menerapkan Islam secara kaffah. Umat harus mengikuti jejak tersebut, bukan hanya sekadar menjadi penonton di tengah krisis. Sudah saatnya umat bergerak nyata, menuntut para pemimpin Muslim untuk mengirimkan pasukan, dan mendukung perjuangan mendirikan khilafah.

Bukan lagi waktu untuk sekadar mengecam dan berdiam diri. Palestina membutuhkan tindakan nyata, dan umat harus bersatu dalam gerakan jihad untuk membebaskan tanah suci tersebut.