-->

Pencitraan Solusi Cari Simpati Di Alam Demokrasi, Basi!

Pencitraan Solusi Cari Simpati di Alam Demokrasi, Basi!

Oleh : Hasna Hanan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menghargai hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Sigi terbaru menyebut kepuasan publik terhadap Jokowi menjelang akhir masa jabatannya mencapai 75 persen. 
“Hasil ini mencerminkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi serta kebijakan-kebijakan yang telah diimplementasikan selama ini,” kata Yusuf melalui pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Yusuf mengatakan tingkat kepuasan yang tinggi ini merupakan bukti bahwa upaya keras pemerintah dalam berbagai bidang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya soal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga penanganan pandemi, dan pemulihan ekonomi.

Media massa menjadi pedang tajam berkepala dua bisa menjadi buruk pro pada rezim atau sebaliknya kepada rakyat membongkar kerusakan sistem yang ada
Namun dalam demokrasi kapitalisme yang semua dihargai dengan materi, maka akan mudah pendirian dan keberpihakan itu berubah, adanya buzzer itu menjadi nyata mereka bekerja sesuai harga informasi dan opini yang akan diaruskan positif ataukan negatif 

Demokrasi Kapitalisme Menumbuhkan Suburkan Pencitraan 

Demokrasi kapitalisme sekuler dalam pemerintahannya untuk mengokohkan kekuasaannya akan menghalalkan segala cara agar lawan-lawan politik tunduk dan masyarakat tetap berpikiran positif terhadap setiap kebijakan yang diambilnya

Pemerintah dinilai berkinerja baik dalam mengurus rakyat.  Hasil ini hanyalah pencitraan karena kondisi real penduduk tidaklah demikian. 
Negara sejatinya masih menghadapi banyak persoalan di tengah masyarakat.Namun pencitraan menutupi semua itu dan mengelabui rakyat.

Dan ini sangat berbeda jauh dengan bagaimana Islam menjadikan pemerintahannya bersih dari pencitraan, justru dengan azas Aqidah yang shohih maka seorang aparat akan terangkat derajatnya dihadapan Allah SWT dengan keimanan dan ketaqwaan, dan Allah SWT akan memuliakannya dihadapan manusia.

Islam Solusi Aparat Amanah Tanpa Pencitraan 

Islam dalah agama yang Syamil dan Kamil telah memberikan gambaran sistem pemerintahan yang khas dalam struktur para aparat dan pejabat yang mereka harus tunduk dan patuh hanya kepada hukum syariat Islam sebagai kedaulatan tertinggi dalam mengatur urusan dan kemaslahatan rakyat, bukan kepada hukum buatan manusia seperti sekarang yang menjadi hukum ynng menggantikan hukum sang Kholiq, maka yang terjadi kerusakan dimana-mana semua dijalankan atas azas sekulerisme yang menentang fitrah manusia 

Islam melarang pencitraan dan menjunjungtinggi kejujuran.  Adanya pertanggungjawaban kepada Allah menjadikan penunaian semua Amanah dengan sebaik- baiknya dan secara profesional

Dengan pendidikan yang mereka miliki, terbentuk individu-individu rakyat yang berpikir rasional, cemerlang, dan mendalam. Ilmu yang mereka peroleh serta tsaqofah Islam yang mereka miliki menjadi petunjuk dalam menjalankan tugas mereka sebagai masyarakat, yang tidak lain adalah para hamba Allah di muka bumi. Inilah realisasi dari amanah ilmu yang hakiki.

Mereka juga akan berani tampil melakukan amar makruf nahi mungkar sebagai realisasi dari perintah syariat untuk saling menasihati, juga melakukan muhasabah kepada penguasa. Rasulullah saw. bersabda,

“‘Agama adalah nasihat.’ Kami (sahabat Nabi) bertanya, ‘Untuk siapa?’ Beliau menjawab, ‘Untuk Allah, kitab, Rasul, para pemimpin muslimin dan mereka secara umum.'” (HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Syafi’i, Ahmad, Darimi, Ibnu Hibban, dan At-Thabrani).

Wallahu'alam bisshawab