Aktivisme Gen Z untuk Islam Kaffah: Membangun Kekuatan Umat Melalui Aksi Nyata
Oleh : Mila (Aktivis Smart Muslim Community)
Generasi Z, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gen Z, adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka tumbuh dalam era digital yang serba cepat, terhubung dengan informasi dari seluruh dunia melalui teknologi. Namun, di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, peran mereka dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai agama—terutama dalam menegakkan Islam Kaffah—menjadi sangat penting. Islam Kaffah, yang berarti penerapan Islam secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan, tidak hanya memerlukan pemahaman teoritis, tetapi juga pengamalan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ini, Gen Z dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang untuk berperan aktif dalam menegakkan prinsip-prinsip Islam Kaffah, baik melalui teknologi, pendidikan, maupun tindakan sosial. Maka dibutuhkan aktivisme gen Z dalam membangun kekuatan untuk menegakkan islam kaffah diantaranya:
1. Memahami Islam Kaffah dalam Konteks Generasi Z
Islam Kaffah mengajak umat Islam untuk menjalankan ajaran agama secara menyeluruh, tidak hanya terbatas pada aspek ritual ibadah, tetapi juga dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Bagi Gen Z, memahami konsep ini berarti melihat Islam sebagai cara hidup yang komprehensif, bukan sekadar sebagai identitas agama atau seremonial belaka.
Di era digital, akses terhadap ilmu pengetahuan dan informasi sangat terbuka lebar. Gen Z memiliki kesempatan untuk mendalami lebih dalam tentang Islam, baik melalui platform daring, buku, maupun diskusi terbuka. Pemahaman yang baik tentang Islam Kaffah akan membekali mereka dengan dasar yang kuat untuk menjalankan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Gen Z juga membutuhkanadanya partai yan akan membina gen z secara shahih yang mendorong terbentuknya kepribadian islam sehingga akan membela islam dan membangun peradaban Islam.
2. Teknologi sebagai Alat Dakwah dan Pendidikan
Salah satu kekuatan terbesar Gen Z adalah kemahiran mereka dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Platform seperti YouTube, Instagram, Twitter, dan TikTok memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah dengan cara yang menarik dan mudah diakses oleh banyak orang, khususnya sesama generasi muda.
Gen Z dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengedukasi diri mereka dan orang lain tentang prinsip-prinsip Islam Kaffah. Misalnya, mereka bisa membuat konten yang mengajak umat untuk memahami pentingnya integrasi agama dalam kehidupan, seperti konsep ekonomi Islam, pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, hingga pentingnya politik yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan Islam. Konten-konten ini bisa menjangkau khalayak yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, dan memberikan dampak positif dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap Islam yang rahmatan lil-‘alamin.
3. Aktivisme Sosial dan Keadilan sebagai Manifestasi Islam Kaffah
Gen Z sering kali dikenal dengan semangat aktivisme mereka, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan keadilan sosial, lingkungan, dan hak asasi manusia. Dalam perspektif Islam Kaffah, konsep keadilan tidak hanya mencakup masalah individu, tetapi juga mengarah pada pembentukan masyarakat yang adil dan makmur.
Aktivisme sosial yang digerakkan oleh Gen Z dapat mencakup berbagai isu, seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, perbaikan sistem pendidikan, hingga pelestarian lingkungan. Gen Z dapat mengimplementasikan ajaran Islam yang mendorong kesejahteraan umat melalui berbagai gerakan sosial yang mendukung prinsip-prinsip keadilan dan pemerataan. Mereka bisa terlibat dalam kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana, memperjuangkan hak-hak minoritas, serta mendukung kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kaum dhu’afa (orang-orang yang membutuhkan).
Selain itu, di tengah masalah lingkungan yang semakin mendesak, Gen Z juga dapat menerapkan nilai-nilai Islam dalam menjaga keberlanjutan bumi. Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah, dan ini bisa diwujudkan dalam aksi nyata oleh Gen Z, seperti mengorganisir gerakan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, dan mendukung energi terbarukan.
4. Bergabungan dengan partai yang Peduli dan Produktif untuk islam kaffah
Menerapkan Islam Kaffah bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk bersama dengan partai yang mendukung satu sama lain dalam mengamalkan ajaran Islam serta mempunyai cita-cita untuk melanjutkan kembali kehidupan islam. Melalui partai politik ini, Gen Z dapat saling berbagi ilmu, pengalaman, dan keterampilan yang bermanfaat bagi perjuangan Islam Kaffah. Selain itu, parpol ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) serta mendakwahkan islam kaffah kepenjuru dunia.
5. Menjadi Teladan dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu cara paling efektif untuk mengaktivasi peran Gen Z dalam menegakkan Islam Kaffah adalah dengan menjadi teladan yang baik. Ini berarti menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam tindakan sehari-hari—dari cara berinteraksi dengan orang lain, berbisnis, hingga berpikir kritis tentang permasalahan sosial yang ada.
Gen Z yang memperjuangkan Islam Kaffah secara konsisten dalam kehidupan mereka akan menjadi contoh yang menginspirasi. Melalui perilaku yang mencerminkan akhlak mulia, seperti jujur, adil, dan peduli pada sesama, mereka dapat menunjukkan bahwa Islam bukan hanya agama yang mengajarkan ibadah semata, tetapi juga gaya hidup yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
6. Menghadapi Tantangan dan Hambatan
Tentu saja, perjalanan ini tidak mudah.
Tantangan bagi Gen Z dalam menegakkan Islam Kaffah tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam diri mereka sendiri. Ada banyak distraksi, kesalahpahaman, serta godaan duniawi yang bisa menghalangi mereka untuk fokus pada tujuan mulia in apalagi hidup di dalam system kapitalis-sekuler ini yang menghalangi dakwah islam kaffah dan juga memprovokasinya.
Untuk mengatasi hal ini, Gen Z perlu memperkuat ketahanan iman mereka, menjaga hubungan dengan Allah, serta terus belajar dan memperbaiki diri dan menyampaaikan dakwah secara konsisten dapat membantu mereka mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Kesimpulan
Aktivisme Gen Z dalam perjuangan menegakkan Islam Kaffah merupakan bagian integral dari upaya untuk memperbaiki umat manusia, tidak hanya di level individual tetapi juga sosial dan global. Melalui pemahaman yang mendalam tentang Islam Kaffah, penggunaan teknologi untuk dakwah, keterlibatan dalam gerakan sosial, dan membangun komunitas yang produktif, Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang dapat membawa umat Islam untuk melanjutkan kehidupan islam.
Dengan semangat dan tindakan nyata, Gen Z dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Islam Kaffah adalah solusi untuk permasalahan global yang kita hadapi, serta menciptakan masyarakat yang tidak hanya maju dalam teknologi, tetapi juga dalam moralitas, keadilan, dan kesejahteraan bersama.
Posting Komentar