Dampak Buruk Food Estate
Oleh : Dila (Aktifis muslimah)
Food estate adalah bagian dari konsep pengembangan lahan yang diciptakan untuk meningkatkan produksi pangan secara keseluruhan dan berkelanjutan, konsep food estate tersebut sudah ada pada tahun 1980 an dan ide ini dipopulerkan oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang tersedia.
Walaupun idenya bagus, tapi ternyata bisa mengakibatkan dampak kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, yaitu :
Pertama, bisa memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan secara besar-besaran, bahkan bisa mengakibatkan penggundulan hutan, ketika hutan sudah gundul maka selain mengakibatkan longsor bisa juga mengakibatkan kepunahan hewan yang tinggal disana, dikarenakan tidak punya tempat tinggal sekaligus makanan untuk bertahan hidup. karena hutannya sudah dirusak.
Kedua, pencemaran tanah, apalagi ketika ingin menanam agar tidak ada hama yang mengganggu proses pertumbuhan tanaman, terkadang mengunakan pupuk kimia yang ternyata bisa sangat merusak kualitas kesuburan tanah, sehingga kedepannya bisa membuat tanah tak lagi berfungsi dengan baik.
Ketiga, menimbulkan pencemaran air, apalagi air adalah sumber daya yang sangat dibutuhkan bagi tanaman, apabila air tidak layak maka selain mengakibatkan kerusakan tumbuhan, bisa juga membuat warga yang tinggal disana pun, susah untuk mendapatkan air yang layak, untuk keberlangsungan hidup.
Keempat, dapat membuat polusi udara dan kerusakan alam, hingga bisa mengakibatkan perubahan iklim.
Kelima, bisa merusak ekosistem bahkan hewan bisa saja hampir punah, karena habitat mereka yaitu hutan digunduli atau ditebang.
Tak hanya itu saja, ternyata food estate juga bisa mengkibatkan hal buruk untuk rakyat, yaitu diantaranya :
Pertama, penggusuran paksa tanah milik masyarakat, kenapa itu bisa terjadi, lagi-lagi karena membutuhkan lahan yang luas.
Kedua, tidak adilnya keuntungan, sering kali kehadiran food estate tidak adil dalam pembagian keuntungan karena keuntungan besar mengalirnya kepada perusahaan besar dan bukan ke komunitas lokal.
Ketiga, kerentanan terhadap hama dan fluktuasi harga yang sangat merugikan para petani.
Nah karena yang menerapkan peraturannya tidak adil dan direncanakan tidak secara matang dengan benar, maka yang ada hanyalah akan mendatangkan keuntungan sebagian pihak saja.
Kalau kita menggunakan sistem islam, Inn Syaa Allah tidak akan terjadi demikian, karena di sistem islam yang penting kesejahteraan seluruh alam semesta bukan hanya untuk kesejahteraan sebagian pihak karena pemerintah di sistem islam akan di tugaskan untuk memimpin amanah dengan baik karena akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah.
Bahkan ketika menggunakan sistem islam, kita tidak akan khawatir tentang pencemaran lingkungan, rumah digusur, dan lainnya, karena sistem Islam tidak mungkin menyengsarakan umat.
Jadi ketika kita mau sejahtera maka yang harus kita benahi selain pemimpinnya, yaitu sistemnya, jangan pakai sistem yang jelas-jelas menyengsarakan rakyat, tapi pakailah sistem yang jelas-jelas mendatangkan ridho Allah yaitu sistem islam.
Posting Komentar