Gaya Hidup FOMO Marak, Pinjol Makin Merebak
Oleh : Andi Inas Humaerah
(Aktivis Muslimah)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sebanyak hampir 40% dari kredit macet pinjaman online (pinjol) berasal dari kaum generasi Z (Gen Z) dan milenial, yakni usia 19 hingga 34 tahun.(09/2024). Pinjol atau pinjaman online menjadi pilihan yang menggiurkan bagi kalangan generasi Z di era gempuran fenomena penyakit FOMO saat ini. Dalam sebuah survei terbaru, ketergantungan pada utang konsumtif di kalangan anak muda meningkat drastis akibat dorongan FOMO, (10/2024).
Demi ingin tampil eksis dan gaya hidup yang hedonis generasi sekarang rela melakukan pinjaman online tanpa memikirkan dampaknya. Terlebih mudahnya mendapatkan pinjaman online saat ini. Hanya dengan mendownload aplikasi pinjaman, maka langsung bisa meminjam dengan bermodalkan KTP saja lalu uang pinjaman akan langsung ada di rekening pribadi.
Gaya hidup FOMO yang menjangkiti Gen Z tidak muncul begitu saja. Permasalahan ekonomi sosial yang di anut oleh sistem kapitalisme menjadi faktor yang mengakibatkan para remaja bergaya bebas, hedonistik, dan konsumtif. Segala kesenangan dunia menjadi prioritas utama tanpa memikirkan halal dan haramnya serta melupakan tujuan hidupnya. Hal ini menyebabkan adanya pengabaian potensi Gen Z untuk berprestasi bahkan justru menghalangi potensinya untuk menjadi agen perubahan menuju kebaikan.
Agar dapat keluar dari berbagai problem yang menjebak Gen Z dalam berbagai kesulitan, diperlukan tanggung jawab negara yang mempunyai kontrol besar dalam mengatasi permasalahan ini. Dimulai dari bidang pendidikan, ekonomi, sampai pada pengaturan media oleh negara juga dilakukan untuk menjaga generasi dari berbagai pemahaman yang menjerumuskan agar melejitkan potensi gen Z, mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuan penciptaan dan mempersembahkan karya terbaik untuk umat dan negara. Tentu semua ini dapat tercapai ketika negara menjalankan aturan yang bersumber dari Allah ta'ala.
Posting Komentar