Gen - Z Harus Mampu Berjuang Membenahi Dan Melawan Pemikiran Asing Yang Merusak
Gen-Z Harus Mampu Berjuang Membenahi Dan Melawan Pemikiran Asing Yang Merusak
Oleh : Maulli Azzura
Diawal perjuangan Rasulullah Saw dalam memperkenalkan ajaran baru yakni islam di tengah masyarakat arab kala itu merupakan strategi yang unik. Dimana Beliau membuat kutlah dakwah dari halaqoh awal yang sifatnya individu menjadi sebuah kutlah hizbiyah hingga akhirnya setur membesar dan menguasai jazirah arab. Bukan tanpa sebab, karena visi dan misi Beliau adalah mengubah masyarakat arab yang jahiliyah menjadi masyarakat yang islami lewat tangan-tangan para pemuda atau generasi awal binaan Rasulullah.
Aktifitas dakwah tersebut terus berlanjut meski negara Islam telah tegak di Madinah. Hingga sampai akhir keruntuhannya di era kekhilafahan Turki Utsmani. Namun dari rentetan perjalanan dakwah islam, secara garis besar peran pemuda yang andil dalam menyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilannya. Misal saja seperti halaqoh ula yang di ikuti oleh para pemuda seperti Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Assidiq, hingga generasi yang lain seperti Sholahuddin Al Ayyubi dan Muhammad Al Fatih.
Di era sekarang pemuda atau yang biasa kita sebut Gen- Z telah benyak mengalami pergeseran pemikiran. Bukan tanpa sebab, karena masuknya falsafah Barat seperti Montesquieu, JJ rousseau, Adam Smith yang telah mengubah tatanan dunia Islam menjadi berantakan. Falsafah tersebut telah banyak di adobsi ke dalam ranah berfikir dan menjauhkan manusia dari syariat Islam. Pemuda adalah sasaran utama falsafah barat tersebut. Karena mereka (orang-orang kafir) sungguh memahami betapa kebangkitan Islam dan kejayaannya didalamnya ada andil besar para pemuda.
*Gen- Z harus sadar*
Sebuah kutipan hadits termansyur dari riwayat Muslim, Beliau berkata :
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR Muslim – Shahih).
Hadits tersebut sungguh menjadi kenyataan saat kita melihat betapa perubahan pemikiran para Gen-Z di era sekarang yang terkontaminasi oleh tsaqofah Kafir. Generasi memang masih dengan label agamanya, namun secara pemikiran mereka bukan lagi mempunyai pemikiran yang islami.
Generasi muda harusnya menyadari atas pergeseran pemikiran tersebut. Pemuda harus segera melawan dan membenahi pemikirannya, agar mereka bisa berfikir secara benar apa dan bagaimana yang seharusnya mereka perbuat. Membersihkan diri dari tsaqofah asing dan menginstalisasi pemikiran islam kedalam ruhnya sehingga kesadaran yang mereka cerminkan adalah kesadaran yang benar.
Tentunya ini menjadi tugas penting para pengemban dakwah untuk melakukan berbagai aktivitas dan menghidupkan kembali bagaimana di awal Islam Rasulullah mengajarkan dan menyebarluaskannya lewat pembinaan intensif dalam perhalaqahan, kemudian mengajak mereka untuk berjuang bersama sebagai bagian dari kutlah hizbiyah dan melakukan interaksi dengan umat, menularkan kebenaran yang di dapatnya. Sehingga pemikiran asing yang telah lama bercokol didalam pemikirannya, akan lenyap dan berganti dengan kesadaran ruhiyah yang taat pada syariatNya.
Rasulullah adalah cermin kehidupan Islam yanh wajib kita tiru, kita adobsi dan kita amalkan. Maka Gen-Z yang selama ini telah menjauh dari nilai Islam bisa teratasi dengan terus membina, membersamai dan mengarahkan potensi mereka secara benar seperti ketika Rasulullah melakukan revolusi ideologi yang menjadikan seluruh manusia di muka bumi ini.
Wallahu A'lam Bishowab
Posting Komentar