Keselamatan Anak Terancam di Bawah Naungan Kapitalisme
Oleh : Syifa Islamiati
Beberapa waktu lalu Polres Metro Bekasi berhasil mengungkap tindak pidana dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dua orang guru ngaji terhadap tiga muridnya di Desa Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Kedua pelaku tersebut ternyata berstatus ayah dan anak. Wakil Kapolres Metro Bekasi, AKBP Saufi Salamun mengatakan bahwa modus para pelaku adalah dengan membangunkan korban pada tengah malam. (megapolitan.kompas.com, 1/10/2024)
Pada kasus lain yang tidak kalah mencengangkan bahwa telah terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten. Pelaku yang berjumlah 5 orang tega melakukan hal keji tersebut dengan motif utang piutang, dendam dan rasa cemburu terhadap orang tua korban. Para pelaku kini dikenakan hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar. (metro.tempo.co, 28/9/2024)
Kekerasan yang korbannya adalah anak di bawah umur juga terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Bocah malang bernama Nizam yang berusia 6 tahun tersebut dianiaya dan dibunuh oleh ibu tirinya. Hal ini diduga karena adanya rasa cemburu kepada suaminya yang lebih menyayangi Nizam dibanding anak dari pelaku. (kompasiana.com, 30/9/2024)
Beberapa kasus di atas merupakan secuil fakta yang terungkap ke permukaan. Fakta-fakta serupa yang tak terungkap mesti jauh lebih banyak dan tak kalah mengerikan. Kasus yang menimpa anak-anak semakin hari kian menjamur. Mulai dari kekerasan seksual, penganiayaan hingga pembunuhan. Hampir setiap hari kita disuguhi oleh pemberitaan serupa. Anak-anak itu telah menjadi korban kekejaman manusia-manusia tak beradab.
Anak-anak yang seharusnya dilindungi dan disayangi justru dijadikan lawan oleh sebagian mereka yang tak memiliki hati nurani. Masa depan mereka terenggut oleh bengisnya tangan-tangan jahat. Ini semua penyebab utamanya yaitu karena sistem yang dipakai adalah sistem kapitalisme sekuler. Sistem ini hanya melahirkan kerusakan demi kerusakan. Kejahatan merajalela di mana-mana. Kelakuan manusia hasil cetakan sistem hari ini benar-benar di luar akal sehat. Sampai tega menghilangkan nyawa anak-anak polos nan lugu demi materi dan mengikuti hawa nafsu.
Sungguh mengerikan jika sistem buatan manusia itu masih dijadikan pijakan dalam kehidupan. Pasti akan semakin banyak anak yang menjadi korban dari kebiadaban manusia-manusia yang haus materi serta buta mata hatinya. Keluarga yang seharusnya menjadi pelindung justru menjadi pelakunya. Masyarakat yang semestinya saling mengingatkan amar makruf nahi mungkar malah seolah tutup mata dan telinga.
Keluarga dan masyarakat sudah tak dapat mengontrol perilakunya. Jika begitu, seharusnya negara berdiri di barisan terdepan menjaga dan melindungi generasi dari kejahatan-kejahatan yang mengintai mereka. Tetapi, jauh panggang dari api, negara saat ini justru terkesan hanya berdiam diri tanpa bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan.
Buktinya, kasus kejahatan terhadap anak bukannya makin hilang justru semakin banyak. Sanksi yang diberikan sama sekali tak memberikan efek jera. Ini menjadi salah satu faktor tumbuh suburnya kejahatan. Maka sudah semestinya sistem usang buatan kafir Barat itu segera dicampakkan. Tak ada lagi yang bisa diharapkan dari sistem kapitalisme. Justru hanya akan menambah kerusakan baru jika sistem tersebut masih dipertahankan.
Sistem Islamlah satu-satunya solusi yang bisa menyelamatkan generasi dari para predator. Sistem ini terbukti mampu menjaga dan melindungi generasi dari segala macam kejahatan. Keluarga dan masyarakat akan menjalankan perannya sesuai syariat. Saling beramar makruf nahi mungkar. Jika terdapat kejahatan, negara akan segera menindak tegas dengan memberikan sanksi yang membuat jera hingga tak ada lagi yang berani melakukan kejahatan.
Dengan Islam, kehidupan akan jauh lebih tentram, aman, tenang dan damai. Tak ada lagi yang akan merusak masa depan generasi. Sistem Islam telah terbukti mampu mempersiapkan generasi sejak dini hingga menjadi generasi yang unggul. Maka mengganti sistem kapitalisme dengan sistem Islam merupakan hal yang harus disegerakan. Karena satu-satunya jalan menyelamatkan generasi adalah kembali kepada Islam kaffah.
Wallahu a'lam bishawab.
Posting Komentar