Palestina Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Donasi: Khilafah Sebagai Perisai
Oleh : Henise
Isu Palestina adalah masalah yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade, di mana rakyat Palestina terus-menerus mengalami kekerasan, penindasan, dan pengusiran dari tanah mereka sendiri. Berbagai bantuan dari komunitas internasional terus mengalir dalam bentuk donasi kemanusiaan. Meski demikian, donasi ini tidak memberikan solusi jangka panjang untuk kebebasan Palestina. Dalam perspektif Islam, satu-satunya solusi nyata untuk menyelesaikan konflik ini adalah dengan hadirnya khilafah yang mampu berfungsi sebagai perisai bagi umat Islam.
Krisis Palestina: Potret Tragedi Berkelanjutan
Masalah Palestina bermula sejak pendirian negara Israel pada tahun 1948 yang disertai dengan pengusiran besar-besaran warga Palestina dari tanah mereka. Data dari UNRWA menunjukkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 5,9 juta pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai negara tetangga seperti Yordania, Lebanon, dan Suriah. Angka ini mencerminkan besarnya tragedi kemanusiaan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Kondisi di Gaza dan Tepi Barat juga semakin memperihatinkan. Laporan PBB menyebutkan bahwa sekitar 80% penduduk Gaza bergantung pada bantuan internasional untuk bertahan hidup. Akses terhadap kebutuhan dasar, termasuk air bersih, listrik, dan layanan kesehatan, sangat terbatas. Di Tepi Barat, pembangunan permukiman ilegal oleh Israel terus berlanjut, mengakibatkan pengekangan gerak dan pembatasan ekonomi bagi warga Palestina.
Donasi: Upaya Baik yang Tidak Cukup Menyelesaikan Permasalahan
Komunitas internasional dan umat Islam di seluruh dunia telah lama menunjukkan solidaritasnya melalui bantuan donasi. Setiap kali terjadi konflik atau serangan di Gaza, donasi segera terkumpul untuk membantu korban. Namun, meski dana ini membantu mengurangi penderitaan sementara, ia tidak mampu mengakhiri pendudukan dan perampasan tanah yang terus berlangsung.
Menurut laporan dari Al Jazeera, dana yang dikumpulkan untuk Palestina tahun 2020 mencapai ratusan juta dolar. Meskipun jumlah ini signifikan, bantuan tersebut hanya memberikan solusi sementara untuk kebutuhan sehari-hari warga. Sebagai perbandingan, Israel menerima bantuan militer dari Amerika Serikat senilai $3,8 miliar per tahun, yang digunakan untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan memperluas permukiman ilegal.
Khilafah: Perisai Umat dan Solusi Nyata bagi Palestina
Dalam konteks Islam, kepemimpinan politik dalam bentuk khilafah dipandang sebagai solusi yang mampu melindungi umat Islam dari segala bentuk penindasan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang imam (khalifah) adalah perisai, yang mana umat akan berperang dan berlindung di belakangnya” (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa khilafah bukan hanya pemimpin, tetapi juga pelindung bagi rakyatnya.
Khilafah dalam Islam berfungsi sebagai negara yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehormatan dan keselamatan umat. Tanpa khilafah, umat Islam di Palestina dan tempat lain menjadi rentan terhadap kekerasan dan penindasan. Khilafah bertugas untuk melindungi wilayah-wilayah Islam dengan segala kemampuan militer dan diplomatik yang dimilikinya.
Membandingkan Pendekatan Donasi dengan Tindakan Khilafah
Jika dibandingkan dengan solusi donasi, khilafah memiliki pendekatan yang jauh lebih strategis dan jangka panjang. Berikut ini beberapa aspek yang membedakan keduanya:
1. Kepemimpinan yang Satu dan Terpadu
Khilafah akan menyatukan umat Islam di bawah satu kepemimpinan, sehingga memiliki kekuatan politik dan militer yang solid untuk melindungi wilayahnya. Ini berbeda dengan kondisi sekarang, di mana umat Islam terpecah dalam banyak negara dan tunduk pada kebijakan masing-masing negara yang cenderung pro-Barat.
2. Kekuatan Militer yang Melindungi Wilayah Islam
Negara khilafah bertanggung jawab atas keamanan wilayahnya, termasuk Palestina. Jika khilafah tegak, ia akan memiliki kekuatan militer yang siap mengusir penjajah dan melindungi rakyat Palestina dari kekerasan dan pendudukan.
3. Kebijakan Ekonomi yang Mandiri
Khilafah akan mengelola sumber daya alam dan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan asing. Sumber daya yang dikelola negara akan digunakan untuk memperkuat kekuatan militer dan diplomasi, sehingga rakyat Palestina tidak lagi bergantung pada bantuan internasional.
4. Diplomasi yang Berdasarkan Kepentingan Umat
Di bawah khilafah, kebijakan luar negeri akan berdasarkan pada prinsip keislaman dan melindungi kepentingan umat. Diplomasi negara khilafah akan menolak segala bentuk intervensi dan perjanjian yang merugikan umat Islam, seperti yang terjadi di Palestina saat ini.
Mengapa Khilafah Diperlukan Segera?
Israel terus melakukan serangan terhadap Palestina dengan dukungan dari sekutu-sekutunya. Ketika negara-negara Muslim hanya bisa mengecam atau memberikan bantuan kemanusiaan, zionis semakin memperluas kekuasaannya atas wilayah Palestina. Hal ini menunjukkan ketidakefektifan upaya diplomasi tanpa disertai kekuatan nyata.
Khilafah akan hadir sebagai pelindung yang memiliki kekuatan militer dan diplomatik untuk melawan agresi semacam ini. Ketika umat Islam bersatu di bawah kepemimpinan yang kuat, mereka akan memiliki posisi tawar yang lebih baik di panggung internasional dan tidak bergantung pada bantuan dari negara-negara yang memiliki kepentingan politik terselubung.
Tantangan dan Langkah Menuju Khilafah
Tentu, mewujudkan khilafah bukan perkara mudah di tengah dominasi kapitalisme dan nasionalisme. Umat Islam perlu menyadari pentingnya persatuan dan pentingnya kepemimpinan politik Islam. Pendidikan politik Islam harus diperkuat di kalangan umat, terutama generasi muda, untuk memahami hakikat kepemimpinan Islam dan pentingnya memperjuangkan khilafah.
Para ulama, pemimpin umat, dan tokoh masyarakat berperan besar dalam membangkitkan kesadaran politik umat Islam. Dakwah harus diarahkan pada pembentukan kesadaran ini, sehingga umat memahami bahwa sekadar donasi bukanlah solusi. Mereka membutuhkan perlindungan dan pemimpin yang berani membela kepentingan Islam dan umatnya.
Kesimpulan: Khilafah Sebagai Jawaban Nyata bagi Palestina
Selama beberapa dekade, donasi dan kecaman diplomatik telah menjadi respons utama komunitas internasional terhadap krisis Palestina. Namun, fakta menunjukkan bahwa hal ini belum mampu menghentikan penjajahan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina. Palestina membutuhkan solusi nyata yang melibatkan perlindungan militer, kebijakan ekonomi mandiri, dan kekuatan diplomasi yang kuat – sesuatu yang hanya dapat diwujudkan melalui kepemimpinan khilafah.
Khilafah bukan hanya sekadar konsep agama, tetapi solusi komprehensif yang mengakar pada syariah Islam untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi umat. Dengan berdirinya khilafah, Palestina dan umat Islam di seluruh dunia akan memiliki perisai sejati yang melindungi mereka dari ketidakadilan dan penindasan.
Wallahu a'lam
Posting Komentar