-->

Pemisahan Agama dari Kehidupan Penyebab Badai Rumah Tangga

Maraknya masalah keluarga yang berujung tindak pembunuhan penyebabnya karena penerapan sistem sekularisme (fashluddin anil hayah), memisahkan agama dengan kehidupan dunia.

“Maraknya masalah keluarga yang berujung pembunuhan, tidak lain adalah akibat penerapan sistem sekularisme kapitalisme,” ungkap Mubalighah Kota Depok, Ustadzah Sri Agustini, S.Pdi, dalam Kajian Muslimah Bulanan, Ibu Benteng Generasi Tangguh, Sabtu, (09/11/2024) di Masjid Hidayatul Husaini, Curug, Cimanggis.

Lanjutnya, sekularisme atau dalam bahasa arabnya fashluddin anil hayah, artinya memisahkan kehidupan akhirat dengan kehidupan dunia, antara urusan agama dan urusan dunia. Jadi antara agama dan dunia tidak ada hubungannya. 

“Seorang suami dalam kasus pembunuhan ini memang kebetulan agamanya bukan Islam, ya. Kalau dalam Islam, seorang suami yang tidak memberi nafkah pada istrinya, atau membunuh istrinya, atau suami malas bekerja, atau istri tidak mau melayani suami karena uang belanjanya kurang. Itu semua contoh fashluddin anil hayah,” terangnya.

Karena, jelasnya, dalam Islam para suami diperintahkan untuk melaksanakan syariat Allah bukan hanya di masjid-masjid dengan ibadah ritual. Tapi mencari nafkah untuk keluarga, melayani suami di rumah termasuk menjaga keharmonisan keluarga adalah bagian dari syariat Allah. Karena itu sejatinya seorang Muslim semangat dalam menjalaninya karena berharap keridhaan Allah SWT.

Ia pun mengutip Al-Qur'an surah al-Hujurat ayat 13 yang menekankan laki-laki dan perempuan diciptakan oleh Allah untuk saling mengenal, dan yang paling mulia di antara mereka adalah yang paling bertakwa.

“Dalam ayat ini tidak dikatakan yang paling mulia itu yang paling cantik, paling ganteng, yang paling kaya. Karena yang paling mulia di sisi Allah adalah yang bertakwa. Kita harus percaya betul dengan apa yang dikatakan Allah, dan hal ini harus menjadi cita-cita ibu semua, cita-cita yang harus ditanamkan pada anak-anak kita, cita-cita yang harus ditularkan juga ke suami ibu sekalian, agar tidak terjadi fashluddin anil hayah sehingga membuat banyak pasangan berada dalam badai rumah tangga,” pungkasnya. [] Fatmah R. Ginting