-->

Sritex Gulung Tikar, Mengapa?


Oleh : Ida Nurchayati

Perusahaan yang gulung tikar kian bertambah. Dilansir dari tempo.co (4/11/2024), PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024 melalui Putusan Perkara Nomor 2/Pdt.Sus Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Pengadilan mengabulkan gugatan permohonan pembatalan perdamaian yang diajukan PT Indo Bharta Rayon, salah satu kreditur Sritex. Termohon dinilai lalai melaksanakan kewajiban membayar utang (PKPU) berdasarkan putusan homologasi tanggal 25 Januari 2022. Sritex tengah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, namun nasib 50 ribu pekerjanya terancam PHK.

Sebelumnya sudah ada 30 perusahaan sejenis bernasib sama. Pekerja yang di PHK sudah tembus diangka 100 ribu. Ketika pengangguran meningkat bisa dipastikan kriminalitas juga tumbuh pesat.

Hegemoni Kapitalisme

Sebelum dinyatakan pailit, Sritex merupakan perusahaan garmen terbesar di Asia Tenggara. Produknya telah dipakai untuk seragam militer dilebih 30 negara termasuk NATO, penghasil 24 juta potong kain per tahun untuk 40 negara. Pailit adalah kondisi dimana debitur tidak mampu melunasi utang-utangnya kepada debitur yang sudah jatuh tempo. Kondisi ini bisa terjadi atas permohonan sendiri atau permohonan salah satu atau lebih debiturnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah utang Sritex tembus Rp 14,64 triliun. Jumlah tersebut adalah total utang tercatat Sritex kepada 27 bank dan tiga perusahaan multifinance per September 2024.(bisnis.tempo.co, 4/11/2024). Sritex dinyatakan pailit setelah mengalami kegagalan membayar utang. 

Dikutip dari Kompas.com (24/6/2024) Sritex mengalami penurunan pendapatan secara drastis akibat pandemi Covid-19 dan persaingan yang ketat industri tekstil ditingkat global. Kondisi geopolitik, yakni perang antara Ukraina dan Rusia, Palestina Israel mengakibatkan _supply chain_ terganggu dan penurunan ekspor. Faktor lain adalah _over supply_ tekstil China di Indonesia yang menyebabkan _dumping_ harga. Lahirnya Permendag 8/2024 dituding Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan menyebabkan sejumlah pelaku usaha industri tekstil terpukul secara signifikan hingga akhirnya gulung tikar. Regulasi yang membuat Indonesia terkena tsunami impor tekstil (cnnindonesia.com, 28/10/2024).

Cendekiawan muslim, Ustaz Ismail Yusanto mengatakan ambruknya Sritex bukan semata karena serbuan produk China, juga karena negara kita dikelola oleh para pedagang, bukan industriawan. Pedagang hanya berorientasi profit dengan cara cepat. Solusinya impor barang dari luar negeri untuk dijual didalam negeri. Jumlah penduduk yang hampir tembus 300 juta merupakan pangsa pasar yang menggiurkan. Daya beli masyarakat Indonesia relatif rendah maka produk dari China menjadi pilihan karena relatif murah. Tidak hanya tekstil, bahkan alas kaki, mebeler, otomotif, elektronik, buah-buahan hingga bawang didatangkan dari China. Membanjirnya produk China karena kebijakan negara memberi kebebasan atau ijin pada para importir. Sumber masalahnya adalah kebijakan negara dan pejabat yang bermasalah (www.tintamedia.web.id, 6/11/2024)

Membanjirnya produk China merupakan hal wajar karena per 1 Agustus 2019 diberlakukan ACFTA (Asean-China Free Trade Area) yakni kesepakatan antara negara-negara Asean dengan China untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas. Alih-alih meningkatkan kesejahteraan, ACFTA justru menyebabkan neraca ekspor impor Indonesia-China defisit. 

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyampaikan, data International Trade Centre (ITC) ekspor tekstil (HS 50-63) dari China ke Indonesia tahun 2023 senilai US$ 6,5 miliar. Badan Pusat Statistik mencatat impor TPT dari China untuk HS dan periode yang sama hanya US$3,55 miliar. Terdapat selisih US$2,94 miliar setara Rp 43 triliun yang tidak tercatat oleh pemerintah Indonesia. Perbedaan data indikasi kuat ada impor produk ilegal. Pasar Indonesia dibanjiri produk impor tekstil ilegal (finance.detik.com, 11/8/2024)

Mekanisme ekonomi sistem kapitalis diserahkan pada prinsip pasar bebas. Ibarat permainan tinju, semua petinju baik dari kelas ringan hingga kelas berat bebas bertanding dalam ring yang sama. Bisa dipastikan, yang keluar sebagai pemenang pemilik modal yang besar. Inilah bentuk hegemoni kapitalis global rancangan Barat. Wajar dikatakan, sistem kapitalis bentuk penjajahan gaya baru. 

Sistem Ekonomi Islam Solusi

Membanjirnya barang impor hingga menyebabkan banyak industri dalam negeri gulung tikar indikasi tidak adanya perlindungan negara terhadap warganya. Islam punya solusi bagaimana agar industri dalam negeri tidak gulung tikar atau pailit. Penguasa dalam Islam adalah pelayan rakyat bukan pedagang apalagi pengabdi oligarki. 

Politik luar negeri negara khilafah adalah dalam rangka dakwah dan jihad. Segala bentuk hubungan luar negeri, termasuk hubungan dagang adalah dalam rangka menyebarkan Islam. Khilafah boleh menjalin hubungan dagang dengan negara yang terikat perjanjian damai atau negara yang tidak memusuhi Islam.

Hubungan dagang internasional dibangun dalam kerangka mendapatkan manfaat pemenuhan kebutuhan nasional dan meningkatkan kesejahteraan. Hubingan dagang tidak boleh dilakukan atas motif keserakahan untuk menguasai perekonomian luar negeri, melainkan mendapatkan manfaat dari pertukaran baik dari sisi kebutuhan suatu komoditas maupun keuntungan ekonomi.

Khilafah akan mengembangkan hubungan dagang internasional yang adil dan tidak saling mengeksploitasi. Hubungan yang dibangun tidak boleh menjadi sarana hegemoni negara kafir terhadap khilafah, apalagi menyebabkan industri dalam negeri mati serta tidak melanggar hukum syarak, misal transaksi ribawi atau barang haram. Negara boleh menarik cukai pada negara yang juga mengambil cukai dari negara khilafah. Sebaliknya, khilafah tidak akan menarik cukai komoditas yang datang dari negara lain, jika negara tersebut tidak menarik cukai komoditi yang dibawa warga negara khlilafah.

Mekanisme pasar dalam Islam membolehkan negara intervensi, misal memberi subsidi dan menentukan komoditas yang boleh diekspor. Negara tidak boleh intervensi dalam mematok harga. Harga diserahkan pada mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan permintaan. Untuk menghindari harga yang tidak wajar (ghabn fahish) negara boleh intervensi melalui mekanisme operasi pasar.

Khilafah akan mengembangkan industri berat atau ringan dalam rangka mendukung kepentingan jihad. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, khilafah akan membangun industri mandiri sehingga tidak bergantung pada negara lain. Bukan rahasia, ketergantungan pada negara lain menjadi sarana hegemoni negara tersebut.

Khatimah

Sistem kapitalisme merupakan sarana hegemoni negara kapitalis global terhadap negeri- negeri kaum muslim. Untuk memutus hegemoni tersebut maka harus ada negara adidaya yang mengemban mabda Islam, musuh kapitalis dan sosialis. Waktunya umat Islam seluruh dunia bersatu dalam satu kepemimpinan, menegakkan kembali kekhilafahan Islam. Inilah satu-satunya cara membebaskan umat Islam dari cengkeraman Barat. Membentuk tatanan dunia baru berdasarkan Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, sejarah pernah membuktikannya.

Wallahu a'lam