Ditemukan Fakta Mengerikan Setelah Tumbangnya Rezim Assad
Oleh : Lia Asani
Pada hari Minggu, 8 Desember 2024. Rezim Bashar Al Assad ditumbangkan oleh rakyat Suriah setelah 14 tahun melakukan perlawanan. Strategi perlawanan yang dilakukan sejak 27 November lalu, akhirnya berhasil menggulingkan rezim Assad dan keluarganya yang selama 54 tahun berkuasa.
Diketahui, HTS yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda, menyatakan mereka berhasil menggulingkan Assad setelah menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Mereka juga menyatakan presiden Suriah itu telah meninggalkan negaranya. Belakangan diketahui, Assad pergi ke Rusia.(dilansir dari detiknews 13/12/2024)
Fakta mengerikan yang kemudian diketahui setelah tumbangnya rezim Assad adalah ketika rakyat pejuang membebaskan tahanan dari penjara Sednaya rezim Assad. Tidak hanya ditemukan penderitaan, namun juga hal-hal tidak manusiawi dan sangat kejam sepanjang sejarah manusia.
Penjara Sednaya rezim Assad, dikenal dengan sebutan 'rumah pembantaian manusia', ketika rezim digulingkan, ditemukan alat press mayat dalam penjara tersebut, yang kemungkinan besar adalah untuk menghancurkan mayat tahanan, karena disana juga ditemukan tumpukan plastik jenazah yang telah dicairkan dengan cairan asam.
Tak hanya itu, didalam penjara tersebut juga ditemukan banyak wanita dan anak-anak yang disatukan dalam satu sel tahanan, mereka mengaku telah diperkosa oleh sipir-sipir tahanan yang akhirnya hamil dan melahirkan, anak-anak tersebut tumbuh besar tanpa melihat matahari. Dan masih banyak kekejaman diluar nalar yang ditemukan dalam penjara tersebut.
Fakta lainnya adalah berdirinya pabrik-pabrik narkoba, dari bahan produksi hingga yang siap didistribusikan ditemukan disejumlah titik di Suriah yang disebut Assad's narco state. Penemuan jutaan pil Captagon (salah satu zat jenis narkotika) didalam pangkalan udara Mazzeh. Penemuan tersebut juga sebagai bukti adanya perdagangan narkoba skala besar dan bisnis transaksi dan pengaruh diplomatik rezim Assad.
Ironisnya, seluruh fakta keji dan tak manusiawi itu terjadi dinegeri Syam, negeri yang diberkahi Allah dan rasulNya. Yang kedamaian serta kesejahteraannya dijaga selama 13 abad daulah islam berdiri. Tidak hanya Suriah, masih ada Palestina yang belum terbebas dari jajahan zionis yahudi, yang jauh lebih kejam bahkan dipersenjatai untuk membantai kaum muslim di Palestina.
Namun pemimpin-pemimpin muslim yang memimpin negara mayoritas muslim, tidak bisa berbuat apa-apa karena menurut mereka, itu bukanlah urusan negaranya. Maka ini menjadi urusan siapa ketika Allah dan rasulNya memberikan amanah menjaga negeri-negeri Syam?
“Jika penduduk Syam telah rusak, maka tidak ada kebaikan pada kalian. (Karena itu), akan selalu ada dari kalangan umatku kelompok yang mendapatkan pertolongan. Sampai hari kiamat tiba, orang-orang ini tidak akan dirugikan oleh orang-orang yang telah meninggalkan mereka.” (HR Tirmidzi).
Posting Komentar