-->

Bencana Alam Los Angeles Tidak Sebanding Dengan Bencana Genosida Palestina


Oleh : Lia Asani

Bencana alam di Los Angeles, Amerika Serikat, telah terjadi sejak 7 Januari 2025. Kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 40.000 hektare lahan dan merusak sekitar 12.000 bangunan. Sampai saat ini, korban tewas akibat bencana ini tercatat sebanyak 25 orang. Kemungkinan, jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat sulit memadamkan api yang terus menyebar ke wilayah lain.

Kebakaran hutan Calivornia Amerika Serikat disebabkan karena vegetasi kering akibat kekeringan berkepanjangan dan kencangnya angin santa ana yang memperburuk kebakaran hingga melebar dan membumi hanguskan kota besar Los Angeles.

Sedangkan penghuni dari Los Angeles adalah tokoh-tokoh politik besar seperti Joe Biden, Donald Trump dan lainnya, influencer populer dunia hingga milyarder seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg.

Tentu saja bukan kebetulan, karena Los Angeles adalah salah satu pangkalan militer terbesar di Calivornia Amerika, semisal pangkalan angkatan udara Edwards, industri pertahanan yang berkembang, hingga fasilitas pendidikan dan pelatihan militer yang sangat maju, sehingga Los Angeles juga dihuni oleh lebih dari 100.000 veteran militer Amerika Serikat.

Bisa disimpulkan, Los Angeles adalah kota bagian dari Amerika Serikat yang memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) yang hampir setara dengan Korea Selatan, menjadi salah satu pusat militer terbaik di Amerika dan menjadi pusat industri hiburan terbesar dunia dengan pendapatan yang fantastis, hancur lebur dilanda kebakaran dalam kurun waktu kurang dari 48 jam.

Kerugian sementara Amerika Serikat atas bencana tak terduga ini mencapai IDR 2.448 Triliun rupiah. Tentunya menjadi pukulan bagi presiden terpilih yang tahun ini baru menduduki gedung putih kembali, Donald Trump.

Padahal sebelum semua bencana itu terjadi, Donald Trump baru-baru ini sempat sesumbar akan menjadikan neraka bagi timur tengah yang tidak mau membantu membebaskan tahanan Israel di Gaza Palestina, namun yang terjadi adalah neraka membakar Los Angeles hanya beberapa hari menjelang dimulainya kembali masa jabatannya.

Inilah yang kemudian menjadi jelas bagi orang-orang kafir yang mampu menggunakan akalnya, bahwa Allah dibalik semua kejadian itu;
"Orang-orang kafir itu membuat makar, dan Allah membalas makar mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas makar."(QS. Ali Imran:54)

Sejak 7 Oktober 2023 hingga sepanjang tahun 2024, Amerika mengirim pasokan senjata dan militernya pada Israel untuk menyerang Palestina sekitar IDR 356,8 Triliun rupiah. Tokoh, aktor, musisi, influencer dan militer yang sejauh ini mendukung Israel diketahui banyak yang tinggal di Los Angeles adalah bukan kebetulan.

Entitas Israel, tidak akan tumbuh dan berkembang sejauh ini tanpa bantuan dan dukungan dari negara adidaya sebesar Amerika Serikat. Israel juga tidak akan bisa menyerang Palestina tanpa pasokan senjata dan militer dari negara pendukungnya, kriminal yang sebenarnya dari entitas Israel adalah Amerika dan pendukungnya.

Bencana dan kerugian yang melahap Los Angeles bukanlah hal yang remeh, namun bagi negara dengan perekonomian terbesar didunia seperti Amerika Serikat (PDB hampir $23 Triliun), bukanlah hal yang perlu dicemaskan untuk bisa recovery dan membangun segalanya seperti sebelum bencana.

Namun bagi Palestina dengan kerugian jiwa dan materi yang juga dihancur leburkan, tidak mudah bahkan hampir tidak mungkin untuk recovery kembali, kecuali mereka bisa benar-benar mengusir penjajah dalam wilayahnya yakni Israel.

Jadi, sebesar apapun kerugian Amerika yang menimpa Los Angeles, tetap tidak akan sebanding dengan kerugian dan penderitaan yang dialami saudara-saudara muslim kita diPalestina. Karena sejatinya mereka sudah kehilangan segalanya kecuali iman dihati mereka.

Bencana alam dengan bencana yang direncanakan jelas berbeda, bukan hanya kerugian materi namun juga genosida nyawa yang sebenarnya bisa dihentikan kapan saja, ketika kita semua tersadar akan tanggung jawab kita untuk menolong mereka.

Recovery yang seharusnya adalah kaum muslimin didunia bisa bersatu dan membebaskan negeri syam terutama Palestina, kemudian membangun peradapan Islam yang kuat serta memiliki kekuasaan dan militer yang tunduk patuh dalam syariat Allah. In syaa Allah. 
Aamiin ya mujibassaailiin.