Islam Solusi Hakiki untuk Palestina
Oleh : Tri S, S.Si
Serangan Israel terus berlanjut tanpa jeda dalam kurun waktu 1 tahun belakangan ini. Mereka tak membiarkan warga Gaza Palestina istirahat barang sedetikpun. Bahkan, baru-baru ini serangan dari Israel menghantam sebuah rumah, di tengah konflik antara mereka dan Hamas, di Kota Gaza. Serangan militer Israel di Jalur Gaza ini telah menewaskan sedikitnya 70 orang selama satu hari terakhir (tempo.co, 5/1/2025).
Melihat kondisi Gaza maupun Palestina seluruhnya, kaum muslim tidak bisa mengharapkan solusi dari dunia internasional. Mereka hanya sibuk mengecam dan sebatas mengirimkan bantuan, tanpa ada satu pun yang bersedia mengirimkan bantuan tentara untuk melawan entitas Zionis Yahudi.
Para pemimpin negeri muslim pun nyatanya hanya menjadikan isu Palestina sekadar pencitraan sebagai topeng untuk menunjukkan empati pada Palestina. Namun, mereka menyetujui solusi dua negara untuk Palestina. Ini menunjukkan bahwa keberpihakan mereka tidak tulus untuk kemaslahatan tanah para Nabi itu karena solusi tersebut adalah arahan Barat. Pantaslah jika perang ideologi di Palestina hingga kini tidak kunjung usai.
Kaum muslim harus sadar bahwa keadilan bagi Palestina maupun kaum muslim di seluruh dunia mustahil diperoleh dari sistem kapitalisme yang memang lahir dari rahim musuh-musuh Islam. Terlebih, sistem kapitalisme inilah yang telah memberikan jalan pada penjajah Zionis untuk membantai anak-anak Gaza. Sebagaimana firman Allah Taala, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rida kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS Al-Baqarah: 120)
Oleh sebab itu, kaum muslim harus punya agenda sendiri, yakni dengan menyatukan pemikiran dan perasaan seluruh dunia Islam. Juga membangkitkan pemikiran dan kebutuhan mereka akan penerapan syariat Islam kafah melalui cita-cita tegaknya Khilafah. Selanjutnya, kebangkitan ideologi Islam―yang semula masih tertidur dalam diri umat―akan menggerakkan pemuda-pemuda terkhusus di Timur Tengah untuk bangkit melawan rezim di negeri mereka masing-masing agar bergerak mengirimkan tentara ke Palestina untuk membebaskan wilayah tersebut dari pendudukan kafir penjajah Zionis Yahudi.
Agenda besar ini jangan sampai dibajak oleh Barat yang malah akan memperburuk kondisi kaum muslim, baik di Palestina maupun di seluruh dunia. Sungguh, aktivitas membangkitkan umat ini hanya bisa dilakukan oleh partai politik Islam ideologis. Partai tersebut akan memimpin umat serta melakukan pembinaan kepada para pemuda dengan tsaqafah Islam dan pemahaman Islam politik sehingga menjadikan mereka sebagai sosok-sosok yang berkepribadian Islam dengan memiliki pola pikir (akliah) dan pola sikap (nafsiah) Islam. Semua itu sebagai bekal untuk melahirkan kader-kader dakwah mumpuni dalam rangka mengantarkan umat menuju perubahan hakiki. Wallahualam.
Posting Komentar