Kado Awal Tahun, PPN Naik, Bahan Makanan Ikut Naik
Oleh : Eliyanti
Perayaan Nataru telah dilalui, gegap gempita dan euforia perlahan sirna. Rakyat harus kembali ke realita yang terjadi. Awal tahun mereka harus dihadapkan dengan kado negara yang membuat pusing. Wacana PPN naik mulai dirasakan. Akibatnya, harga bahan pangan melonjak. Salah satunya seperti harga lombok dan ikan laut.
Kenaikan ini selain karena memasuki tahun baru, juga diakibatkan petani yang gagal panen akibat curah hujan yang tinggi. Alhasil membuat tanamannya terendam banjir dan kelangkaan bahan pangan tanpa ada substituen barang lain sehingga harga bahan pokok yang diinginkan menjadi melonjak.
Dikutip dari bali.tribunnews.com (27-12-2024), melonjaknya harga bahan pokok tersebut juga sempat diungkapkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini. Dikatakan bahwa harga cabai rawit merah saat ini mulai mengalami kenaikan, di mana angka terakhir tembus di harga Rp 60 ribu per kilo.
Mereka yang ekonominya di bawah rata-rata hanya mampu melihat dan menahan rasa lapar akibat ketidakmampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok. Bagi mereka, mampu membeli bahan pokok saja itu sudah bersyukur, apalagi jika dengan lauk pauk dan bumbunya.
Nasib umat saat ini memanglah sangat memprihatinkan. Selain mereka dihadapkan dengan problematika kehidupan juga dihadapkan dengan terpuruknya ekonomi mereka. Jika keadaan seperti ini terus berlanjut, maka akan membuat umat semakin hari semakin miskin. Kalau sampai ada dari mereka yang tidak mampu menahan rasa lapar, maka tidak heran akan ada segelintir orang yang menggunakan segala cara untuk memenuhi perutnya tanpa memikirkan apakah itu halal ataukah haram.
Inilah salah satu yang menjadi faktor pemicu terbesar banyak tindak kriminal yang terjadi di kalangan masyarakat. Maka tak heran jika pemerintah saat ini merasa kewalahan menghadapi banyaknya tindak kriminal yang terjadi di tengah-tengah umat. Sebab negaralah yang memang membuat kemiskinan ini terencana dengan sistem yang zalim.
Posting Komentar