-->

Lemahnya Pengelolaan Emosi Berujung Tindak Pembunuhan


Oleh : Anisyah Hapsari
 
Kompas.com, Warga Perumahan Made Great Residence, Desa Made, Lamongan, digegerkan dengan penemuan jasad membusuk di sebuah warung kopi yang sudah lama tutup pada Rabu (15/01/2025).

Jasad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan ini akhirnya terungkap sebagai korban pembunuhan, dengan pelaku yang tak lain adalah teman korban sendiri. Penemuan tersebut berawal saat seorang penyewa warung, Zamroni, datang untuk membersihkan warung yang sudah tidak beroperasi lebih dari sebulan. "Saya awalnya ke warung untuk membersihkan warung karena sudah lama tutup, sudah lebih kurang 1 bulan warung tutup," kata Zamroni kepada wartawan, Rabu (15/01/2025).

Begitu memasuki warung, ia mencium bau busuk yang sangat menyengat. Saat ia melangkah masuk ke dalam kamar warung, ia terkejut menemukan bagian tubuh korban yang membusuk di bawah tumpukan meja. "Saya mencium bau busuk dan di dalam kamar saya melihat ada tangan dan kaki. Saya langsung lari keluar," lanjut Zamroni. Dengan ketakutan, Zamroni keluar dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Beberapa warga kemudian melapor ke Polsek Kota Lamongan. Tidak lama setelahnya, petugas kepolisian bersama Tim Inavis Polres Lamongan tiba di lokasi dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan juga masih melakukan penyelidikan, setiap informasi nanti akan kami sampaikan," ujar Kapolsek Lamongan Kota Kompol Fadelan di lokasi.

Petugas langsung mengevakuasi mayat ke kamar jenazah RSUD dr Soegiri Lamongan untuk penyelidikan lebih lanjut. Warga pun penasaran dan memadati lokasi penemuan jasad yang telah dipasang garis polisi. Setelah penyelidikan lebih lanjut dan hasil otopsi, polisi mengungkap bahwa korban adalah seorang pelajar berinisial VPR (16), asal Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. 

Hasil penyelidikan dan visum etreperum menunjukkan korban dibunuh," kata Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condroputra, Kamis (16/01/2025). Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga berhasil dikenali berkat koordinasi dengan Polsek setempat. 

Pelaku, yang ternyata adalah teman korban, diidentifikasi sebagai AI (16), warga Kecamatan Made, Lamongan. Pembunuhan yang terjadi pada Jumat (10/01/2025) itu, menurut keterangan polisi, direncanakan dan dilakukan di lokasi penemuan jasad. "Korban adalah teman pelaku, dan pembunuhan sudah direncanakan, dijemput dan dibawa ke lokasi" ungkap AKBP Bobby. 

Motif pembunuhan itu ternyata berawal dari penolakan cinta. Polisi menyebutkan bahwa pelaku membunuh korban setelah perasaannya ditolak. " Ketika pelaku menyatakan cinta, ditolak oleh korban, "kata Kapolres Lamongan. Emosi pelaku yang meluap-luap menyebabkan korban dipukuli hingga kepala korban dibenturkan ke tembok warung. Setelah dipastikan meninggal, korban ditinggalkan begitu saja di dalam warung selama lima hari sebelum akhirnya ditemukan. Pelaku berhasil ditangkap setela polisi melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk memeriksa rekaman CCTV dan meminta keterangan dari tujuh saksi.

Tersangka dijerat pasal UU 80 ayat 3 nomor 35 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 340 KUHP atau pasal 338 KUHP dengan hukuman penjara selama 15 tahun, " terang Kasat Reskrim AKP Rizki Akbar Kurniadi. Polisi pun terus melakukan penyelidikan untuk mengembangkan kasus pembunuhan tersebut. 

Rusaknya Generasi Muda

Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa profil pemuda negeri ini sangat jauh dari profil pemuda islam. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa seorang pemuda melakukan tindakan kekerasan yang hingga menyebabkan hilangnya nyawa, dari lemahnya iman, faktor lingkungan, minimnya pendidikan moral, kurangnya penanganan mental dikalangan anak remaja, bebasnya informasi dan lain sebagainya.

Faktor-faktor tersebut adalah buah dari diterapkannya sistem sekuler -kapitalis.
Sistem sekuler - kapitalis yang diterapkan menjauhkan setiap individu dari agama sehingga lalai akan halal-haram yang menghasilkan pemikiran liberal, yang menghasilkan individu yang bertindak semuanya berdasarkan akal manusia tanpa memandang apakah tindakan tersebut tercela atau terpuji dan bertentangan dengan hukum syara', karena tujuan utamanya adalah materi semata. 

Solusi Islam

Sistem islam yang diterapkan dibawah institusi khilafah islam akan menjadikan negara sebagai penanggung jawab segala urusan umat, termasuk membentuk kepribadian mulia generasi. Islam menjadikan pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik tetapi juga pada pembentukan akhlak yang mulia, pengendalian diri dan pemahaman yang benar terhadap hubungan antara manusia atau yang disebut kepribadian islam.

Dengan kepribadian islam generasi akan memahami jati dirinya sebagai hamba Allah dan selalu berusaha untuk taat kepada Allah kapanpun dan dimanapun. Mereka akan takut untuk menyakiti orang lain apalagi menghilangkan nyawa sesamanya. Hidupnya akan diisi hal-hal yang bermanfaat, yakni dengan mengkaji ilmu, berdakwah, serta memberikan sumbangsih terbaik untuk peradaban islam. 

Negara khilafah juga akan menerapkan sistem sosial dalam islam. Islam memiliki aturan yang jelas terkait pergaulan laki-laki dan perempuan. Sistem islam ini akan menjaga pergaulan sesuai dengan tuntunan syara'.

Dengan aturan ini hubungan antara remaja laki-laki dan perempuan diarahkan agar tetap dalam batasan yang wajar dan mencegah terjadinya hubungan yang merusak moral atau memicu konflik emosional.

Dengan didukung penerapan syariat islam dalam berbagai bidang lainnya (secara kaffah / menyeluruh) kasus-kasus tragis seperti yang dilakukan oleh pelajar dapat dicegah sejak akar permasalahannya. Selain itu penerapan sistem islam juga menciptakan ketaqwaan rakyatnya dan menjadikan negara dapat mengontrol media yang merupakan sarana edukasi bagi generasi sehingga hanya informasi kebenaran yang tidak bertentangan dengan syariat islam yang diterima. 

Negara juga melarang masuknya pemikiran sekuler, liberal, hedonis, dan pemikiran lain yang bertentangan dengan islam melalui media. Diterapkan syariat secara menyeluruh (kaffah) menjadikan generasi yang dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan dan membentuknya menjadi generasi peradaban yang mulia.

Wallahu'alam bishawab