-->

Memperkuat Pendidikan Karakter



Oleh Naila Rahmania

Pendidikan karakter di sekolah merupakan salah satu komponen penting yang sering kali kurang mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya. Dalam menghadapi tantangan zaman modern yang penuh dengan perubahan cepat, globalisasi, dan penetrasi teknologi, pendidikan karakter menjadi sangat relevan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai moral yang kuat. 

Jika seseorang kurang mendapatkan pendidikan karakter baik, maka akan sangat berpengaruh terhadap kondisi mental, sikap dan perilaku, juga bagaimana nanti remaja akan mengambil keputusan di masa depan. Kasus-kasus terkait kriminalitas dan pergaulan bebas di kalangan remaja cukup untuk menunjukkan dibutuhkannya pendidikan karakter terutama di lingkungan sekolah. Berikut beberapa alasan mengapa pendidikan karakter perlu diperkuat di sekolah.

1. Menjawab Krisis Moral di Masyarakat.

 Perkembangan zaman seringkali membawaperubahan nilai-nilai sosial, yang tidak selalu positif. Kita melihat maraknya kasus intoleransi, perundungan (bullying), hingga perilaku antisosial di kalangan anak muda. Fenomena ini menunjukkan pentingnya membangun landasan moral yang kokoh sejak dini. Pendidikan karakter di sekolah menjadi ruang untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan empati, yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.

2. Menyeimbangkan Kecerdasan Intelektual dan Emosional. Sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada hasil akademik seringkali mengabaikan aspek emosional dan sosial siswa.

Padahal, kecerdasan emosional (emotional intelligence) memiliki peran yang tidak kalah penting dalam kehidupan. Pendidikan karakter membantu siswa memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan menyelesaikan konflik secara bijaksana, sehingga mereka siap menghadapi tantangan kehidupan.

3. Mempersiapkan Generasi Berintegritas di Era Digital. Era digital memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, tetapi juga membawa tantangan baru, seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, dan konsumsi konten negatif. Tanpa pendidikan karakter yang kuat, siswa dapat dengan mudah terpengaruh oleh hal-hal tersebut. Sekolah harus menjadi tempat untuk mengajarkan literasi digital yang bertanggung jawab, termasuk bagaimana menggunakan teknologi dengan etika dan menjaga integritas di dunia maya.

4. Membentuk Pemimpin Masa Depan yang Beretika. Generasi muda adalah calon pemimpin di masa depan. Untuk menciptakan pemimpin yang adil, jujur, dan berempati, pendidikan karakter harus menjadi prioritas. 

Nilai-nilai seperti keadilan, keberanian, dan rasa hormat perlu ditanamkan sejak dini agar mereka tumbuh menjadi individu yang mampu membuat keputusan yang berpihak pada kebaikan bersama.

5. Mendukung Pendidikan Holistik. Pendidikan karakter melengkapi pendekatan pendidikan holistik yang berfokus pada pengembangan keseluruhan potensi individu. 

Dengan memperkuat pendidikan karakter, sekolah tidak hanya mencetak siswa yang pintar secara akademis, tetapi juga manusia seutuhnya yang mampu menjalankan perannya sebagai anggota masyarakat dengan baik.

Pandangan Islam terhadap Pendidikan Karakter dan Sistem Kapitalis 

Dalam pandangan Islam, pendidikan karakter sangat penting untuk menjaga umat dari dampak buruk sistem kapitalis yang sering kali mengabaikan nilai-nilai moral dan etika. Kapitalisme mempromosikan individualisme, materialisme, dan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Al-Qur'an mengingatkan agar kekayaan tidak hanya beredar di kalangan orang-orang kaya,

"...supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu..."(QS. Al-Hasyr: 7)

Islam juga menekankan pentingnya keadilan dalam bermuamalah, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,

"Berikanlah upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering." (HR. Ibn Majah)

Dalam konteks pendidikan karakter, nilai-nilai Islam seperti kejujuran, amanah, dan tanggung jawab harus ditanamkan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral. Hal ini penting untuk melawan dampak buruk kapitalisme yang sering kali mendorong eksploitasi dan kesenjangan sosial.

Selain itu, Islam mengajarkan pentingnya keseimbangan antara dunia dan akhirat.

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia..." (QS. Al-Qashash: 77).

Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam dapat menjadi solusi untuk menciptakan masyarakat terutama remaja yang lebih beretika dan adil, sekaligus menjawab tantangan dari sistem kapitalis yang cenderung materialistis dan individualistis.

Penutup

Pendidikan karakter bukanlah sekadar pelengkap dalam sistem pendidikan, tetapi inti dari proses pembentukan manusia yang berkualitas. Dengan memperkuat pendidikan karakter di sekolah, kita tidak hanya membangun individu yang cerdas dan kompetitif, tetapi juga menciptakan masyarakat yang beretika, beradab, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial. 

Pandangan Islam memberikan kerangka nilai yang kuat untuk menanamkan pendidikan karakter yang mampu melawan dampak buruk sistem kapitalis, sehingga generasi mendatang dapat hidup dalam harmoni dan kesejahteraan.

Sudah saatnya sekolah menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas utama untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks.

Wallahu a'lam bishawab. []