Menjaga Adab di Dunia Maya
Oleh Arum Mulia R
Saat ini, teknologi dan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Media sosial, misalnya. Telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mengekspresikan diri, terutama di kalangan remaja. Namun, di balik manfaatnya, ada sisi gelap yang sering kali terlupakan.
Banyak sekali perilaku tidak terpuji di dunia maya, seperti ujaran kebencian, hoaks, fitnah, hingga cyberbullying. Fenomena ini menjadi bukti bahwa sebagian orang mengabaikan pentingnya menjaga adab dan akhlak dalam interaksi online.
Di Indonesia, pengguna media sosial didominasi oleh remaja dan anak muda. Data menunjukkan bahwa lebih dari 70% pengguna internet berusia di bawah 30 tahun. Sebagian besar dari mereka pernah terlibat atau menyaksikan konflik online. Fakta ini sangat mengkhawatirkan. Mengingat Islam selalu menekankan pentingnya menjaga lisan dan perilaku dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di dunia maya.
Islam Mengajarkan Adab
Islam mengajarkan bahwa adab dan akhlak harus dijaga dalam setiap interaksi. Baik di dunia nyata maupun dunia maya. Allah Swt. berfirman,
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).' Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Isra': 53)
Ayat ini menegaskan bahwa setiap kata yang kita ucapkan atau tuliskan harus mencerminkan kebaikan. Perilaku seperti berkomentar kasar, menyebarkan kebencian, atau menulis sesuatu yang menyakiti orang lain adalah hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dunia maya bukanlah tempat di mana kita bebas bertindak sesuka hati tanpa tanggung jawab.
Sayangnya, banyak orang merasa anonim saat berada di dunia maya, sehingga mereka lebih berani berbuat hal-hal negatif. Padahal, Islam mengajarkan bahwa Allah selalu mengawasi setiap perbuatan kita. Rasulullah saw. bersabda,
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, hoaks dan fitnah menjadi salah satu masalah besar di media sosial. Banyak orang tergoda untuk membagikan informasi tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Dalam QS. Al-Hujurat ayat 6, Allah Swt. dengan tegas memerintahkan kita untuk melakukan tabayyun (klarifikasi).
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti..."
Ayat ini mengingatkan kita akan bahaya menyebarkan informasi yang tidak benar, yang dapat merusak hubungan dan mendatangkan dosa.
Tips Bersikap di Dunia Maya
Agar dapat menjaga adab dan akhlak di dunia maya, kita perlu menerapkan beberapa langkah praktis yang sesuai dengan ajaran Islam:
1. Berpikir Sebelum Bertindak
Sebelum memposting sesuatu atau berkomentar, tanyakan pada diri sendiri,
Apakah ini bermanfaat?
Apakah ini akan menyakiti orang lain?
Apakah ini sesuai dengan nilai-nilai Islam?
Jika ragu, lebih baik tidak melakukannya. Rasulullah saw. bersabda,
"Termasuk tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya." (HR. Tirmidzi)
2. Periksa Kebenaran Informasi Sebelum Membagikan
Sebelum menyebarkan informasi, lakukan tabayyun. Pastikan berita yang kita bagikan benar dan tidak menimbulkan keburukan. Sebarkan hanya hal-hal yang bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi.
3. Gunakan Media Sosial untuk Kebaikan
Jadikan media sosial sebagai tempat menyebarkan kebaikan, ilmu, dan motivasi. Rasulullah saw. bersabda,
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad)
4. Hormati Privasi Orang Lain
Jangan memata-matai atau menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin. Dalam QS. Al-Hujurat: 12, Allah Swt. berfirman,
"Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain..."
Hormati privasi orang lain sebagaimana kita ingin privasi kita dihormati.
5. Santun dalam Berinteraksi
Saat berdiskusi atau berdebat di media sosial, gunakan bahasa yang santun dan tidak memprovokasi. Allah Swt. berfirman,
"Dan rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (QS. Luqman: 19)
Ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga tutur kata, baik secara langsung maupun di dunia maya.
6. Gunakan Waktu dengan Bijak
Jangan sampai penggunaan media sosial membuat kita lalai dari kewajiban utama, seperti salat, belajar, atau berinteraksi dengan keluarga. Tetapkan batas waktu yang sehat dalam menggunakan media sosial.
Penutup
Dunia maya adalah bagian dari kehidupan modern yang tidak bisa dihindari. Namun, sebagai Muslim, kita harus tetap menjaga adab dan akhlak di mana pun kita berada, termasuk di internet. Apa yang kita lakukan di media sosial tidak hanya berdampak pada hubungan antar manusia, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.
Mari jadikan dunia maya sebagai tempat untuk menyebarkan kebaikan dan manfaat. Dengan menjaga akhlak Islami, kita tidak hanya menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat tetapi juga menambah pahala kita di akhirat. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah Swt. dan diberi kekuatan untuk menjaga adab di mana pun berada. Amin.
Wallahu a'lam bishawab. []
Posting Komentar