-->

Moderasi Beragama, Tantangan dan Dampaknya terhadap Umat Islam

Oleh : Maulida Nur Hidayati

Program Rumah Moderasi Beragama yang digagas pemerintah telah memicu perdebatan hangat di kalangan umat Islam. Konsep ini dianggap membahayakan akidah Islam lantaran mengaburkan ajaran-ajaran penting dalam agama IsIam. 

Apabila kita cermati, latar belakang moderasi beragama muncul sebagai respons atas praktik intoleransi dan beberapa kasus konflik antarumat beragama. Namun sayang, implementasinya dinilai offside, salah arah, dan bahkan berpotensi merusak akidah umat Islam. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas konseptual dalam mencapai tujuan awal dari toleransi dan keharmonisan di atas.

Banyak pihak mengkritik program moderasi beragama. Moderasi beragama dianggap sebagai perang pemikiran untuk melemahkan militansi beragama umat Islam. Hal ini justru berpotensi mengarahkan generasi muda ke arah agnostik atau ateis. Selain itu, konsep ini juga dianggap mengabaikan nilai-nilai Islam yang fundamental. Lebih fatal lagi, moderasi beragama dapat mengaburkan ajaran Islam yang sahih dan meningkatkan kecurigaan antarumat beragama. Ini berlawanan dengan semangat toleransi dan keharmonisan yang diinginkan. Dampak lainnya adalah: a) Mengurangi kesadaran akan identitas Islam, b) Meningkatkan konflik internal umat Islam, c) Mengaburkan batasan antara Islam dan non-Islam

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, sesungguhnya memiliki konsep toleransi khas berdasarkan syariat Islam. Konsep "ummatan wasathan" menekankan keadilan, kebenaran, dan menghormati perbedaan tanpa harus mencampuradukkan haq dan batil.

Penerapan syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat dapat menjaga keutuhan akidah dan mempromosikan kerukunan. Khilafah sebagai institusi Islam dapat memastikan kedamaian antarumat beragama. Umat Islam harus memperkuat pemahaman Islam yang tepat dan komprehensif untuk menjaga keutuhan akidah. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan agama yang berkualitas, pengamalan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan kesadaran akan identitas Islam. 

Solusi

Umat Islam seharusnya memiliki pemahaman Islam yang tepat berdasarkan hukum syarak. Ini akan memperkuat institusi Khilafah Islam yang akan menerapkan hukum islam secara kafah dalam bingkai khilafah. Khilafahlah yang akan memainkan peran dan fungsi hifzu ad-diin (penjagaan agama). Menjaga keutuhan akidah adalah kunci untuk menghadapi tantangan moderasi beragama.

Oleh karena itu, moderasi beragama tidak boleh mengorbankan akidah Islam. Umat Islam harus waspada dan memperkuat pemahaman agama untuk menjaga keutuhan akidah dan mempromosikan kerukunan yang sebenarnya. 
Wallahualam bissawab.