-->

Palestina Butuh Solusi Nyata

Oleh : Fatimah Abdul (Aktivis Muslimah)

Satu abad lebih Palestina mengalami penderitaan. Sejak tahun 1917 melalui deklarasi Balfour yang ditujukan untuk tokoh Yahudi Inggris yaitu Lord Lionel Walter Rothschild pendukung garis keras gerakan Zionisme. Sejak saat itulah Palestina secara resmi dijajah dan mengalami berbagai penderitaan hingga sekarang. Terlebih lagi setelah peristiwa 7 Oktober, penderitaan warga palestina semakin menjadi-jadi. Zionis israel semakin brutal menghabisi warga sipil tanpa belas kasihan. Merobohkan dan menghancurkan bangunan-bangunan serta mengusir warga dari rumah-rumah mereka.

Sebagian besar Rumah Sakit tidak beroperasi akibat serangan bom-bom dari Israel. Mereka juga memblokade masjid Al-Aqsa supaya masyarakat tidak dapat beribadah. Bantuan logistik dari negara-negara lain juga dilarang memasuki Palestina sehingga suplai makanan semakin menipis. Banyak anak-anak Palestina yang mengalami kelaparan bahkan kekurangan gizi. Korban terus berjatuhan hingga menyentuh angka 45.200 orang sejak 7 Oktober 2023 yang sebagian besar dari mereka merupakan perempuan dan anak-anak. Berdasarkan laporan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) setiap jamnya ada satu anak yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan brutal Zionis Israel. 

Tidak Ada Jalan Keluar

Masalah Palestina adalah masalah seluruh umat islam. Siapapun dia, tinggal dimanapun dia selama dia muslim maka harus mengupayakan untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Namun, perlu disadari bahwa individu saja tidak akan sanggup untuk menyelesaikan masalah. Dibutuhkan sebuah kekuatan besar untuk menandingi armada angkatan bersenjata penjajah Israel. 

Para pemimpin negeri-negeri Islam sebenarnya memiliki potensi untuk membebaskan Palestina, karena pada dasarnya mereka memiliki kekuasaan dan militer untuk mengusir kaum penjajah. Akan tetapi, keberadaan mereka saat ini seperti harimau ompong yang tidak memiliki cakar. Faktanya mereka hanya mampu beretorika dan hanya menjadikan isu palestina sebagai bahan pencitraan. Bahkan Organisasi sekelas OKI (Organisasi Internasional beranggotakan negara-negara Islam) yang digadang-gadang merupakan organisasi terbesar kedua setelah PBB tidak mampu berbuat apa-apa. Mereka hanya mampu memberikan solusi dua negara yang jelas-jelas bukan solusi terbaik.

Tidak ada keadilan dalam sistem Kapitalisme Sekuler Liberal, karena segala sesuatu yang ada pada diri mereka hanya berasaskan materi dan manfaat. Apapun akan dilakukan untuk mendapatkan yang mereka iginkan walaupun dengan cara yang tidak baik dan kejam. Zionis Israel merasa kuat karena mendapatkan dukungan dari negara adidaya. Mereka dengan kejam menghancurkan tempat tinggal bahkan mengusir dan membantai warga Palestina. Selama ideologi kapitalisme sekuler liberal masih bercokol maka kehidupan ini akan tetap dalam keadaan “chaos”.

Islam Solusi Atas Palestina

Penderitaan rakyat Palestina terutama perempuan dan anak-anak harus segera dihentikan. Pembantaian dan kekejaman yang dilakukan oleh israel laknatullah sungguh diluar batas perikemanusiaan. Umat islam harus mampu keluar dari belenggu kaum kafir penjajah yang menjerat melalui sistem pemerintahan demokrasinya. Sistem ekonomi serta sistem pergaulan mereka yang merusak. Sistem pendidikannya hanya melahirkan generasi-generasi yang tidak bermoral yang kesemuanya itu menciptakan berbagai macam tindak kejahatan.

Umat islam harus mampu bangkit dan segera meninggalkan sistem Kapitalisme. Memiliki agenda sendiri untuk mempersatukan kekuatan seluruh kaum muslimin. Menyatukan pemikiran dan perasaan serta bergerak untuk melawan kekuatan Ideologi Kapitalisme dengan membangkitkan Ideologi Islam. Hanya dengan adanya Ideologi Islam melalui penegakan hukum syariat dengan institusinya yang bernama Khilafah yang mampu membebaskan Palestina. Khalifah akan mengirimkan pasukan perang untuk berjihad memberantas kaum kafir penjajah. Itulah satu-satunya solusi nyata untuk Palestina. 
Wallahua'lam bishawab. []