Sekolah Tak Layak, Cermin Kurangnya Perhatian Negara

Banyaknya bangunan sekolah yang tidak layak memang mencerminkan kurangnya perhatian negara terhadap generasi penerus, baik dari segi keselamatan siswa, kenyamanan belajar, maupun efektivitas kegiatan belajar mengajar. Dalam sistem yang berorientasi pada keuntungan seperti kapitalisme sekarang ini, kebutuhan dasar pendidikan sering kali terabaikan, karena prioritas utama bukanlah kesejahteraan rakyat, melainkan kepentingan ekonomi dan politik tertentu. Akibatnya, anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak mendukung perkembangan optimal mereka.

Proses belajar mengajar membutuhkan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung, termasuk keberadaan bangunan sekolah yang kokoh dan layak. Ini adalah tanggung jawab negara untuk memastikan pendidikan dapat berlangsung dengan baik. Namun, dalam sistem kapitalisme, pemenuhan tanggung jawab ini sering kali bergantung pada alokasi anggaran yang minim atau bahkan diserahkan kepada swasta, sehingga menghasilkan ketimpangan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Sebaliknya, dalam Islam, pendidikan adalah kebutuhan fundamental yang menjadi tanggung jawab penuh negara. Sistem Islam menempatkan penguasa sebagai raa’in (pengurus rakyat), yang bertugas memenuhi kebutuhan rakyat, termasuk menyediakan fasilitas pendidikan yang aman dan berkualitas. Dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang adil dan sesuai syariat, negara Islam mampu membangun infrastruktur pendidikan yang kokoh dan merata, tanpa ketergantungan pada pihak asing atau swasta.

Sistem ekonomi Islam, yang berfokus pada pengelolaan SDA untuk kepentingan umat, dapat menyediakan anggaran yang cukup untuk membangun fasilitas pendidikan yang unggul. Dengan pendekatan ini, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga pendidikan yang berkualitas dapat terwujud tanpa diskriminasi.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan yang benar-benar berkualitas, diperlukan sistem yang menempatkan kesejahteraan rakyat di atas segala kepentingan, seperti yang dicontohkan dalam sistem Islam.[]