Tolak PPN, Mahasiswa Harus Melek Politik
Tolak PPN, Mahasiswa Harus Melek Politik
Oleh : Maulli Azzura
Sejumlah elemen masyarakat mulai turun ke jalan menolak kenaikan tarif Pajak pertambahan Nilai (PPN) 12% yang berlaku pada 1 Januari 2025. Barang apa saja yang akan dipungut PPN 12%? Lalu apa dampak PPN 12% bagi masyarakat?. (Nasional 30/12/2024)
Aksi para mahasiswa, tentunya merupakan buah dari kebijakan yang tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat. Maka pantas jika lahirnya kebijakan itu mengakibatkan penolakan besar-besaran dari rakyat, terlebih gen z yang posisinya diharapkan menjadi agent of change.
Tindakan para mahasiswa ini merupakan bentuk bahwa masih ada sebagian dari mereka yang melek dan sadar atas pentingnya politik dan tidak apatis. Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan, sekaligus tamparan bagi pemerintah bahwa aksi para generasi muda butuh diiringi dengan persepsi politik yang tepat dan benar. Jangan sampai aspirasi mereka hanya sebatas gejolak semata tanpa diiringi pemikiran terkait solusi mengakar atas problematika yang sedang terjadi. Maka seharusnya ada arahan pemahaman politik yang benar, aksi para mahasiswa tidak akan berakhir dengan kegaduhan dan tindak kekerasan yang justru malah memperumit masalah yg kini bergejolak di tengah masyarakat.
Islam memandang bahwa politik adalah bagian dari ajaran Islam. Karena, Islam adalah metode kehidupan yang tepat. Jauh berbeda dengan agama maupun Ideologi lain. Dari segi regional ajarannya, Islam bukan sebatas agama spiritual yang hanya mengurusi masalah ruhiah (spiritual) dan ibadah saja. Tapi Islam adalah agama sekaligus ideologi yang mengurus masalah politik (Siyasah). Dan perlu di garis bawahi, Islam adalah akidah yang bersifat spiritual dan politik (al-‘aqidah ar’ ruhiyah wa as-siyasiyah).
Jadi keberadaan Islam adalah pengatur masalah dunia saja,tapi juga masalah yang berhubungan dengan akhirat seperti surga-neraka, pahala-siksa, ibadah (shalat, puasa, zakat, haji dll) sekaligus mengatur urusan kehidupan dunia seperti politik, ekonomi, sosial, pemerintahan, pendidikan, hukuman dan sebagainya.
Jadi sistem yang akan mampu memberikan perubahan hanyalah sistem Islam yang membentuk generasi melek politik sehingga menciptakan generasi yang terarah dengan tepat.
Wallahu A'lam Bishowab
Posting Komentar