-->

Bulan Rajab: Memperbanyak Amal Sholeh dan Mewujudkan kemuliaan Umat Muslim

 


Oleh: Aidaraa (a learner)

"Rajab artinya mulia, sebagaimana dalam perkataan, 'Rajabar Rajulu Rajaban', yang berarti seseorang dimuliakan dengan sebuah pemuliaan. Rajab adalah nama bulan. Dinamakan Rajab (mulia) karena pada masa Jahiliyah, mereka sangat mengagungkannya dengan tidak menghalalkan peperangan pada bulan tersebut. At-Tarjib berarti At-Ta'dzim, yaitu pengagungan, sedangkan Ar-Raajib berarti orang yang diagungkan karena kepemimpinannya. Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam, yang merupakan waktu penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antara bulan-bulan Hijriah yang sangat dimuliakan dalam Islam, bulan Rajab adalah bulan ke-7 dalam perhitungan kalender bulan (qamariah)." (Al-Qamus al-Muhith dan Lisanul Arab)

Rajab disebut istimewa karena termasuk satu dari empat bulan haram (bulan mulia). Sebagai umat muslim, kita harus mewujudkan kemulian pada bulan ini dengan berbagai amalan sunnah. Ada banyak amalan sunnah bulan Rajab diantaranya dengan memperbanyak do’a bulan rajab, membaca dzikir harian, memperbanyak istighfar rajab, membaca sayyidul istighfar, berpuasa di bulan rajab dan amalan jum’at terakhir dibulan rajab. Sebuah reminder ‘ Beruntunglah orang yang memperbaiki dirinya sebelum Ramadhan’ . Maka dari itu, umat islam disunnahkan untuk memperbanyak amalan shaleh di bulan ini. 

Namun, amal sholeh belum tentu cukup hanya dengan mengerjakan sunnah-sunnahnya, kita juga harus mengerjakan semua apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya sebagaimana kita harus mewujdukan penerapan syariat Islam yang benar dan menyeluruh, bukan hanya sebagai aturan ibadah saja, tetapi juga sebagai cara hidup yang membawa kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi umat islam. Penerapan syariat harus dilandasi oleh niat yang ikhlas untuk mencari keridhaan Allah dan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab serta pengertian yang mendalam akan syariat islam. Seiring dengan itu, setiap individu dan kelompok dakwah Islam diharapkan untuk mengedepankan akhlak yang baik, terus berusaha memperbaiki diri, mengontrol iman, dan amar ma’ruf nahi mungkar sesuai dengan pedoman yang telah diajarkan dalam syariat Islam. 

Penerapan islam secara menyeluruh itulah yang akan menjadikan umat muslim mulia, namun penerapan islam secara kaffah tidak akan terwujud tanpa tegaknya Khilafah Islamiyah, sehingga kita butuh akan penegakan ini. Akan tetapi, sangat disayangkan kondisi umat islam saat ini justru sangat terpuruk, bahkan sekarang mereka menjadi bulan-bulanan negara kafir atas pembantaian yang sampai saat ini masih terjadi seperti di Palestina. 

Maka untuk mewujudkan kemuliaan islam dengan tegaknya khilafah islamiyyah, Kaum muslim membutuhkan kelompok dakwah ideologis yang mempunya tujuan untuk mengemban islam keseluruh dunia. Kelompok dakwah inilah yang akan memimpin umat menapaki jalan dakwah sesuai tuntutan rasulullah saw menuju tegaknya khilafah islamiyah ala minhaj nubuwwah.