-->

Hancurnya sebuah Negara karena Hukum Islam Tak Diterapkan


Oleh : Cutiyanti, Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok

Sahabat Muslimah yang dirahmati Allah SWT, sebenarnya fungsi sebuah negara itu mengatur dan mengurus kesejahteraan rakyat, serta menciptakan ketertiban dan keamanan. Manfaat mengatur sendiri supaya bisa menertibkan masyarakat agar tidak terjadi bentrokan dan menciptakan kondisi yang aman dan stabil. Negara juga bertugas meningkatkan taraf hidup masyarakat dari segi ekonomi, social, budaya, dan yang lainnya. Begitu juga, negara bertugas untuk bisa melindungi segenap warganya serta menegakkan keadilan dengan adanya badan hukum.

Oleh karena itu, seharusnya masyarakat harus bisa merasakan keberadaan negara yang dapat memberikan kesejahterahan serta kenyamanan dalam kehidupan. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Negara yang menerapkan sistem kapitalis seperti sekarang ini, tidak bisa menjadikan rakyatnya hidup makmur, aman dan, sejahtera, yang ada malah sulit untuk bisa menjalankan kehidupan yang bisa dibilang layak. Bagaimana tidak, rakyat dipaksa untuk membayar pajak tinggi namun tidak dapat menikmati fasilitas dari pajak itu sendiri. Di sisi lain rakyat juga dihadapkan dengan susahnya mendapatkan lapangan pekerjaan, jika pun bekerja tapi dengan upah yang tidak sesuai dengan standar kebutuhan hidup. 

Itulah yang terjadi saat ini. Sistem kapitalisme menyebabkan fungsi negara tidak bisa memaksimalkan tugasnya dan tidak bisa menyejahterahkan rakyatnya dan memberi keamanan yang sesuai harapan. Karena dalam sistem ini, hanya materi satu-satunya tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa peduli rakyat akan sengsara. Padahal, rakyat dihadapkan dengan situasi harus bisa bertahan hidup dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri, tanpa ada peran negara di dalamnya.

Sahabat Muslimah yang dirahmati Allah SWT, sebenarnya, untuk menyejahterakan rakyat ada sistem yang sempurna sudah Allah buat untuk diterapkan dalam kehidupan berumah tangga, bermasyarakat serta bernegara yaitu sistem Islam. Dalam sistem Islam, semua aturan dan larangan sudah jelas Allah tulis dalam Al-Qur’an yang merupakan satu-satunya panduan hidup yang lengkap.

Ternyata, penyebab terjadinya kehancuran dalam bernegara karena tidak diterapkanya sistem Islam dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat atau dalam keluarga. Akibatnya seseorangakan jauh dari Islam serta hilangnya rasa takwa kepada Sang Pencipta.

Sebagaimana yang diberitakan liputan6.com, (25/1/2024), Seorang ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubair atau sering disebut Mbah Moen, mengungkapkan tiga perkara yang bisa membahayakan dunia. Yaitu: Pertama, banyaknya penganguran. Kita bisa lihat banyaknya PHK massal yang terjadi di sebagian kota besar di tanah air tentunya ini adalah dampak dari tidak adanya peran negara dalam bidang ekonomi. Tentunya hal ini akan meningkatkan tindak kriminalitas yang terjadi pada masyarakat karena terhimpitnya ekonomi sehingga menghalalkan segala cara untuk bisa bertahan hidup.

Kedua, hilangnya rasa malu pada perempuan. Perempuan adalah ujung tombak peradaban dan sebagai madrasatul ula yaitu guru utama bagi anak-anaknya. Jika rasa malu sudah tidak ada dalam diri seorang wanita, maka takwa bukanlah hal yang penting bagi kehidupannya sehingga timbullah akhlak yang kurang terpuji, seperti tidak qonaah, iri hati, dengki, hasad, hasud dan yang lainnya. Padahal, perempuan adalah ujung tombak peradaban dan sebagai madrasatul ula yaitu guru utama bagi anak-anaknya.

Ketiga, jauhnya manusia dari Al-Qur’an. Jika seseorang jauh dari Al-Qu’an maka akan terjadi kefasadan atau kerusakan moral yang bisa mendatangkan azab dari Allah SWT. Karena semua perintah dari Allah SWT selalu dilanggarnya dan larangan-Nya selalui ia lakukan. 

Sahabat Muslimah yang dirahmati Allah SWT, sudah sangat jelas jika hukum syariat dilanggar maka akan banyak hal yang tidak baik bagi manusia. Maka bijaklah dalam berpikir untuk lebih yakin dengan yang sudah pasti Allah tentukan dalam Al-Qur’an. Karena dengan menerapkan hukum syariat Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan akan tercipta tatanan negara yang adil dan sejahtera, karena dalam sistem Islam pemimpin itu sebagai raa’in yaitu yang mengurusi rakyatnya dan junnah yaitu pelindung bagi rakyat untuk bisa mendapatkan keadilan yang merata tidak hanyak untuk segelintir individu, tapi untuk seluruh alam.[]